BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebagai upaya mengangkat potensi Kampung Merak Dampit, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Creavill, Mural Bandung, dan ITB Press menggelar VIRAL (Voli dan Mural), Sabtu (13/1/2024).
“Pergerakan semacam ini sejalan dengan ITB Press yang punya kepedulian yang sama terhadap berbagai macam kegiatan komunitas, terutama yang kaitannya dengan pergerakan literasi. Pojok literasi yang diinisasi teman-teman menjadi bukti jika literasi memang harus hidup ditengah-tengah masyarakat. Apalagi jika ruang atau pojok literasi ini secara visual dibuat menarik dengan kreativitas teman-teman mural Bandung,” ujar perwakilan dari ITB Press, Yuda A Setiadi, dalam siaran persnya, Senin(15/1/2024).
Dijelaskannya, dengan demikian diharapkan menarik minat membaca dari masyarakat serta menjadi budaya positif. “ITB Press membuka pintu selebar-lebarnya untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman semua di masa yang akan datang. Semoga kolaborasi yang terjalin tidak hanya sampai disini saja”, tambahnya.
Dikatakan Yuda, Creavill atau Creative Village (Desa Kreatif) sendiri merupakan sebuah komunitas kepemudaan di bawah Yayasan Berdaya Kreatif. Sejauh ini, komunitas yang didirikan pada 17 Mei 2017 tersebut memiliki tiga desa binaan: Pasirlangu, Braga, dan Cimenyan.
Yuda menambahkan, ITB Press menyambut baik acara VIRAL ini terutama ITB Press ikut ambil bagian dari pergerakan tersebut.
Ketua Creavill Bandung, Syifa Fauziah Azmi menuturkan, tujuan diselenggarakannya acara ini berbanding lurus dengan misi utama Creavill sebagai komunitas pemberdayaan masyarakat.
“Kita ingin mengajak masyarakat di Desa Cimenyan ini bisa mempromosikan desanya dan lebih fokus ke potensinya. Disini kita mau menunjukan potensi Desa Cimenyan, seperti salah satunya bidang olahraga Voli. Sudah banyak piala yang diraih Desa Cimenyan, khususnya RW 15 ini raih dalam bidang olahraga Voli. Selain itu, potensi lainnya dari warga RW 15 ini juga ada di bidang pertanian. Hal ini sejalan dengan mayoritas warga RW 15 yang berprofesi sebagai petani, dan hasil taninya pun sudah banyak diekspor ke berbagai wilayah”, ujar Syifa.
Syifa juga menjelaskan jika Creavill mengajak warga untuk lebih peduli dengan lingkungannya sendiri salah satunya tidak membakar sampah, juga memberi edukasi untuk warga dan memberi pengarahan untuk bagaimana baiknya mengolah sampah.
“Empat pilar yang disebutkan di atas, dari mulai olahraga, pertanian, lingkungan, hingga literasi, kemudian dituangkan dalam konsep karya mural hari itu lewat slogan JIMAT (Jujur, Iman, Mawas, Amanat, dan Taat) yang bisa dibilang menjadi pegangan warga RW 15,” tambahnya.
Sedangkan Arul dari Mural Bandung menuturkan jika konsep karya mural yang mereka buat hari itu berbanding lurus dengan slogan JIMAT yang kemudian diterjemahkan dalam 4 pilar JIMAT Pustaka, JIMAT Walagri (sehat dalam bahasa sunda), JIMAT Agrikultur (pertanian), serta JIMAT Lingkungan.
“Kolaborasi dengan Creavill ini tentu kami sambut baik karena sejalan dengan visi Mural Bandung yang memang ingin membawa seni ke ruang publik atau meramaikan ruang publik dengan seni. Jadi kami harap seni itu tidak hanya ada di galeri atau hal-hal yang eksklusif. Kami ingin membawa seni ke ruang-ruang yang lebih luas. Dan kita juga senang karena mural ini juga melibatkan warga, dan ketika warga dilibatkan dalam kegiatan mural ini, diharapkan warga juga jadi merasa memiliki karya ini dan tidak akan terjadi vandalisme-vandalisme, karena warga akan menjaga karya ini”, ujar Arul
Ikut hadir dan berpartispasi dalam kegiatan VIRAL ini, salah satu pembina pemuda warga RW 15, Sunandar menuturkan jika kegiatan semacam ini bisa jadi motivasi untuk pemuda warga RW 15 untuk melakukan kegiatan positif seperti yang dibuat oleh komunitas Creavill, Mural Bandung, dan ITB Press ini. (*)