BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah perwakilan mahasiswa di Jawa Barat mendeklarasikan diri menolak calon presiden dan wakil presiden yang mempunyai rekam jejak pelanggar HAM berat dan politik dinasti.
Sejumlah perwakilan mahasiswa se-Jawa Barat ini menyampaikan kegelisahannya terhadap kondisi bangsa dan demokrasi Indonesia di Gedung Gelanggang Muda (GGM) Bandung pada Selasa (16/1/2024).
Para perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Barat ini mengaku mendapat intimidasi lantaran menyuarakan keadilan yang saat ini terkurung oleh kekuasaan.
“Salah satunya terhadap penolakan politik dinasti dan pengungkapan kasus penculikan aktivis 98 yang sampai sekarang belum jelas,” kata Koordinator Seruan Aksi, Arya Eka Bimantara.
Para perwakilan aktivis mahasiswa di Jabar ini juga menyikapi kejadian aksi serentak pada 11 Januari 2024 lalu. Saat itu aksi mahasiswa di Pemalang justru dihalangi oleh Panwas yang bukan kapasitasnya.
“Aksi yang dilakukan murni menyoal keadilan agar hak asasi manusia benar-benar terwujud di negara kesatuan republik indonesia ini. Serta praktek politik dinasti yang jelas-jelas mencederai demokrasi di negeri ini. (rif)