PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bagi gadis muda ini, sepertinya tidak pernah ada kata cukup dan selesai. Adalah Herlin Nurdiani, S.H , gadis muda kelahiran 26 April 1999 ini memang pantas menjadi panutan bagi para Gen Z, bagaimana tidak di usianya yang baru 24 tahun ia berhasil meraih berbagai prestasi dan capaian usaha yang membanggakan.

“Selalu berusaha menjadi yang terbaik dan juga bermanfaat bagi semua orang memang menjadi salah satu yang diajarkan orang tua saya,” jelas lulusan Tahun 2022, Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Pasundan ini.

Lahir dari ayah seorang polisi Ipda Heri Herdiana dan ibu yang berprofesi sebagai guru, Enok Maesaroh S.Pd. tak lantas membuatnya merasa cukup hanya mengenyam dunia Pendidikan saja.

Dijelaskannya, sejak sekolah dirinya memang kerap aktif diberbagai organisasi di sekolah, bukan hanya itu ia pun sudah memulai karier usahanya sejak sekolah.

“Bahkan waktu kuliah saya usaha apa saja, pernah jualan cheese tea semacam minuman es yang banyak varian rasanya sama teman kuliah gantian jaga kios ketika jam kuliah,” tutur Herlin.

Menjadi mahasiswa terbaik di Fakultas Hukum hingga mendapatkan beasiswa tak lantas membuat dirinya merasa cukup, Herlin bahkan mulai menekuni bidang hukum dan juga membesarkan usahanya.

Sayang ditengah jalan usaha jualan cheese tea harus bubar karena tugas kuliah yang mengharuskan pergi ke luar kota.

“Padahal saat itu pesanan sudah banyak sekali dari temen-temen di kampus. Tapi ya bagaimana lagi,” ujarnya sambil terseyum.

Tak menyerah sampai disitu mantan Duta Kampus Unpas ini pun mulai merambah usaha yang lain Bersama rekan -rekannya.

“Awalnya saat masa covid-19, kita kan kegiatan banyak di rumah, kuliah juga offline jadi mikir mau ngapain, kalau cuma kuliah saja kan banyak waktu yang terbuang jadi mikir bagaimana kalau membuat usaha sama teman-teman. Yang terpikir waktu itu banyak teman-teman yang nikah dan kesulitan dalam mengurus pernikahannya, nah aku sama teman-teman SMA yang saat itu sedang reunian berpikir gimana kalau bikin usaha Wedding Organizer (WO),” papar juara Debat tingkat nasional ini.

Dan ia Bersama rekan lainnya membuat WO bernama Gemala Wedding Organizer, dimulai usahanya mengurusi pernikahan rekan-rekan, sahabat dan kerabat kini Gemala WO mulai berkembang pesat, bahkan sudah merekrut beberapa pegawai.

“Awalnya hanya sama teman-teman saja, tapi karena terus berkembang jadinya banyak orang yang kita libatkan juga. Dan alhamdulillah klien kita sudah mulai banyak, dari mulut ke mulut akhirnya menyebar dan kami pun menjaga sekali kerpercayaan pelanggan,” tutur Gadis berambut Panjang ini.

Sukses dalam usaha dan Pendidikan tak lantas membuat Herlin merasa cukup dan berhenti sampai disitu, kini Herlin selain terus membesarkan WO nya ia juga mengejar kariernya sebagai Pengacara dan melanjutkan kembali pendidikannya menjadi mahasiswa Pascasarjana Unpas program studi Notariat.

Ditengah padat kesibukannya, ia tetap menyempatkan diri sebagai volunteer di Pengadilan Negeri Bandung dalam Bantuan Hukum Pemerintah untuk Masyarakat, dan ia juga sempat memberikan penyuluhan hukum di lapas-lapas serta menjadi Lawyer di Biro Hukum Paguyuban Pasundan.

Mojang Kabupaten Bandung ini menyebutkan beberapa hal yang belum diraihnya yakni membahagiakan kedua orang tuanya untuk mengajaknya beribadah Umroh serta menikah, sedangkan dalam karier ia ingin agar bisa memiliki kantor lawyer sendiri dan menjadi pengacara. (*/tie)