PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Warga Kota Bandung dan luar Kota Bandung bisa mencoba ruang ekspresi yang berada di kawasan Bandung Utara. Adalah Taman Budaya Jawa Barat merupakan salah satu tempat untuk menyapaikan berbagai ekspresi dengan pemadangan yang Indah.

Taman Budaya Jawa Barat yang terletak di Jalan Bukit Dago Selatan Kecamatan Coblong, Kota Bandung berdiri pada tahun 1980-an dan selesai pada tahun 1991, bertujuan untuk menyediakan ruang ekspresi dan pertunjukan berkelas internasional serta untuk memfasilitasi pertunjukan seni yang ada di Indonesia.

Selain itu, taman budaya juga merupakan tempat untuk melakukan rekonstruksi, revitalisasi, pewarisan, pemanfaatan, pembinaan untuk segala kesenian yang ada di Indonesia.

Seperti dikutip dari siaran pers Pemkot Bandun, Rabu (24/1/2024( dijelaskan terdapat berbagai fasilitas yang ada di Taman Budaya Jawa Barat ini, seperti gedung teater terbuka, gedung teater tertutup, galeri, ruang latihan, serta wisma untuk para seniman yang berasal dari luar Bandung untuk beristirahat sebelum melaksanakan pertunjukan.

Taman budaya ini dapat digunakan sebagai ruang untuk melakukan latihan suatu pertunjukan serta tidak memiliki batasan terhadap akses penggunaan ruang, terkecuali sudah penuh dan hal itu merupakan situasional.

Penanggung Jawab Taman Budaya Jawa Barat, Agus Kusnadi  menjelaskan mengenai program yang ada di Taman Budaya ini, seperti program yang dilaksanakan tahun ini, yaitu revitalisasi untuk memulihkan kembali seni yang sudah melemah atau sudah jarang ditampilkan.

Selain program revitalisasi, terdapat program untuk berbagai festival, seperti salah satunya festival permainan tradisional.

“Event-event seperti itu terus kita laksanakan. Tahun ini kita rencana ada festival permainan tradisional Jawa Barat, melibatkan kabupaten/kota juga dan rencananya si peserta terpilih dibawa ke kompetisi olahraga tradisional di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Selain itu, Agus menjelaskan, di Taman Budaya Jawa Barat ini sering dilaksanakan pagelaran secara rutin serta terdapat kurator yang menjadi penentu dalam memilih pagelaran yang akan ditampilkan.

Salah satu seniman yang tengah menggelar pameran yaitu Haris Tumanggar yang juga mahasiswa ISBI. “Kita memiih untuk pameran di sini karena suasananya cocok dan waktunya juga mereka bisa menyediakan ruangan ini pada 20-24 Januari ini”, ungkapnya. (*/tie)