PASJABAR

WWW.PASJABAR.COM — Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen melalui perjalanan yang cukup panjang untuk memilih Islam sebagai agama yang dipegangnya. Meski demikian, Ragnar Oratmangoen merupakan muslim yang taat dan selalu menjalankan perintah Allah SWT dengan baik.

“Saya tidak terlahir sebagai muslim, saya dibesarkan dalam keluarga Kristen,” kata Ragnar di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Awal mula pemain berusia 26 tahun itu menemukan Islam, dia mengaku sering diajak ke masjid oleh rekan-rekannya yang muslim. Sejak saat itu, Ragnar yang masih berusia 15 tahun mulai menemukan jalannya dan akhirnya memeluk Islam.

“Mereka membuat saya belajar lebih tentang Tuhan dan bagaimana religi membantumu dalam hidup dan itu yang membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim,” katanya. Meski mualaf, Ragnar ternyata seorang muslim yang taat. Begini penjelasannya.

1. Berpuasa Sebagai seorang muslim, berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan kewajiban. Hal tersebut dilakukan Ragnar meski disaat bersamaan harus bertanding bersama klubnya, Fortuna Sittard.

Momen Ragnar Oratmangoen berbuka puasa terjadi saat saat Fortuna Sittard menjamu PEZ Zwolle pada Minggu (17/3/2024) dini hari WIB.

Dalam video yang beredar di internet, Ragnar Oratmangoen dan beberapa pemain muslim dari kedua tim terlihat berbuka puasa sebelum kick-off.

Pertandingan antara Fortuna Sittard melawan PEC Zwolle kick-off pada pukul 19.00, sedangkan waktu berbuka puasa di Belanda sekitar 18.46.

2. Sering ke Masjid Seorang laki-laki memang dianjurkan untuk banyak ke masjid agar mendapat pahala beribadah yang lebih banyak. Ragnar pun mengaku sering ke masjid untuk beribadah, bahkan saat usianya masih 15 tahun dan sebelum memeluk Islam. “Teman saya sering mengajak ke masjid,” kata pemain kelahiran Oss tersebut.

3. Salat Ragnar menyempatkan diri untuk salat sebelum mengambil sumpah WNI pada Senin (18/3/2024) malam WIB. Momen tersebut dibagikan oleh Ragnar melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (19/3) malam “Demi Indonesia,” tulis Ragnar Oratmangoen dalam captionnya di Instagram.