BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Para petugas dari Puskesmas dan Kelurahan Cijerah, Kota Bandung pada Jumat (29/3/2024) siang berjalan dari pintu ke pintu rumah warga untuk memberikan brosur dan pemberian obat abate untuk memberantas berkembangnya nyamuk aedes aegypti.
Sosialisasi dan edukasi kepada warga RW 7 Cijerah, Kota Bandung ini dilakukan seiring dengan ada 10 warga yang terserang penyakit demam berdarah. Untuk menghindari adanya warga yang terkena penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, petugas pun mensosialisasikan untuk hidup sehat dan bersih dalam pemberantasan nyamuk.
“Mulai dari mengingatkan tidak ada genangan air, menguras bak air hingga pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci penanganan dan menjauhkan nyamuk berkembang biak,” kata Penyuluh Kesehatan, Arif Rahman.
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi lonjakan kasus DBD di pancaroba. Selain menyiapkan fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit, pihaknya mengutamakan gerakan sosialisasi dan edukasi hidup bersih warga menjadi hal penting untuk menekan kasus demam berdarah.
Tidak hanya di kelurahan Cijerah, aksi edukasi pemberantasan sarang nyamuk ini pun secara serentak dilakukan di 151 kelurahan di Kota Bandung. Pihaknya pun sudah menyiapkan sarana prasarana di 81 puskesmas baik obat abate maupun fogging.
Bambang juga menghimbau warga apabila ada yang mengalami demam, segera mendatangi puskesmas terdekat untuk dilakukan pengecekan menggunakan alat Rapid Diagnosis Test (RDT) untuk identifikasi awal demam berdarah. (rif)