BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Saat mengalami keadaan darurat warga Kota Bandung bisa menghubungi hotline service 112. Petugas akan memberikan pelayanan dari saat pengaduan sampai saat penanganan.
“Sebenarnya, hotline service ini, ada bukan hanya saat menjelang lebaran, namun setiap hari. Sehingga kapanpun warga Kota Bandung mengalami kondisi kedaruratan, bisa langsung hubungi hotline service 112,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (diskominfo Kota Bandung) Yayan A. Briliana.
Yayan mengatakan, panggilan ini hanya bisa dilakukan di area Kota Bandung, dan bisa dilakukan melalui sambungan telepon genggam secara gratis.
“Jadi, geser sedikit saja dari Kota Bandung, maka tidak akan bisa tersambung ke kami,” tegas Yayan.
Walaupun demikian, Yayan menambahkan, saat bulan puasa atau menjelang Idul Fitri, warga yang mengubungi call center untuk kondisi kedaruratan, cukup meningkat. Peningkatan bisa mencapai 10 persen dibandingkan hari-hari biasa.
“Kebanyakan laporan di malam hari dengan kasus kecelakaan lalu lintas,” sambungnya.
Hotline service ini, lanjut Yayan terintegrasi dengan hotline service lainnya seperti kebakaran di 113, kesehatan di 119, relawan jasa ambulance transportation, dan Apjatel (Asosiasi Penyelengara Jaringan Telekomunikasi).
Beberapa kondisi yang disebut kedaruratan seperti, bencana alam, kebakaran, kecelakan, digigit ular dan lain-lain. Sedangkan untuk pelayanan publik, listrik mati, sambungan air mati, itu bukan ranah petugas 112.
Sayangnya, masih banyak warga yang menghubungi call center 112, namun untuk keadaan darurat. Untuk itu, Yayan mengimbau warga agar hanya menghubungi 112 dalam keadaan darurat.
“Tolong call center ini jangan dijadikan mainan, tolong hanya mengubungi kami dalam kondidi darurat,” pintanya.
Yayan menambahkan dalam sehari pihaknya bisa menerima sambungan telepon hingga 1.000 kali. Namun yang benar-benar dalam keadaan darurat hanya 10-15.
“Kan kasihan jika ada kondisi yang benar-benar darurat,” tegasnya.
Respon Cepat
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, petugas 113, akan memberikan respon cepat ketika mendapat sambungan telepon ketika terjadi kebakaran.
“Kami memiliki 90 petugas pemadam kebakaran, selain di markas pusat juga di 4 UPT untuk bersiaga jika terjadi kebakaran,” terangnya.
Selama mudik lebaran, Gun Gun mengatakan, sebenarnya tidak sering terjadi kebakaran.
“Kebakaran justru lebih sering terjadi saat bulan puasa, karena aktivitas memasak lebih sering dan intens,” terangnya.
Kepada warga yang berencana mudik, Gun Gun mengingatkan untuk memperhatikan sambungan listrik dan sambungan gas.
“Cabut saja selang gas dari regulatornya, dan sambungan listri AC, kipas angin, dan kabel yang biasa digunakan untuk ngecharge,” katanya.
Tidak lupa, Gun Gun meminta agar pemudik menyimpan nomor telepon tetangga atau ketua RT yang yang tidak mudik.
“Jika terjadi kondisi kedaruratan, tetangga atau ketua RT bisa membantu membuka akses ke lokasi bencana. Sehingga memudahkan petugas,” pungkasnya. (put)