CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Orasi Ilmiah Prof Iwan Satibi Bahas Konstruksi Model Sinergitas Kebijakan Publik Berbasis Etis

Nurrani Rusmana
29 April 2024
Orasi Ilmiah Prof Iwan Satibi Bahas Konstruksi Model Sinergitas Kebijakan Publik Berbasis Etis

Prof. Dr. Iwan Satibi, S.Sos., M.Si telah dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Administrasi Publik Universitas Pasundan (Unpas) pada Sabtu (27/4/2024). (Foto: ran/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Prof. Dr. Iwan Satibi, S.Sos., M.Si telah dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Administrasi Publik Universitas Pasundan (Unpas) pada Sabtu (27/4/2024). Prof Iwan Satibi menyampaikan orasi ilmiah mengenai Konstruksi Model Sinergitas Kebijakan Publik Berbasis Etis.

Prof Iwan Satibi dalam orasi ilmiah ini menyampaikan secara konseptual istilah konstruksi seringkali menyajikan adanya diskursus yang cukup dinamis. Oleh karena itu, dapat dimengerti jika definisi konstruksi ini kemudian dimaknai sebagai konsep yang cukup sulit untuk dipahami dan disepakati secara bulat.

“Dengan perkataan lain, kata konstruksi mempunyai beragam makna interpretasi dan tidak dapat didefinisikan secara tunggal, dalam arti sangat tergantung pada konteksnya,” katanya.

Namun secara umum istilah konstruksi seringkali digunakan untuk mendeskripsikan objck keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur (Ervianto, 2004). Misal konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. Contoh lain: konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan, konstruksi kapal dan lain-lain.

“Dalam konteks ini, istilah konstruksi tentu bukan diartikan sebagai struktur bangunan, tetapi diterjemahkan sebagai langkah atau proses untuk mendesain suatu konsep berdasarkan hasil kajian yang sistematis, konseptual, metodis dan komprehensif,” ujarnya.

Mengacu pada esensi konsep di atas, Prof Iwan menjelaskan maka secara substantif ia dapat menterjemahkan konstruksi model sinergitas kebijakan publik berbasis etis sebagai pendekatan yang bertujuan untuk menggabungkan prinsip-prinsip etika dengan proses pembuatan kebijakan publik, dengan tujuan menciptakan kerangka kerja yang holistik, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Dengan perkataan lain, model ini memperhitungkan bahwa kebijakan publik tidak hanya harus efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi juga harus sesuai dengan prinsip-prinsip etis yang mendasarinya. Seperti nilai kejujuran, keadilan, keberlanjutan penghormatan terhadap hak asasi manusia,” jelanya.

Baca juga:   Harga Emas Antam 8 Mei 2025: Turun Tipis, Ini Daftar Lengkapnya

Prof Iwan menyampaikan langkah-langkah untuk mengkonstruksi model sinergitas kebijakan publik berbasis etis ini, secara komprehensif melibatkan serangkaian proses yang sistematis dan terperinci, sebagaimana dijelaskan berikut ini:

  1. Identifikasi nilai dan prinsip etis. Langkah awal untuk mengkonstruksi model sinergitas kebijakan imi adalah mengidentifikasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip etis yang diangaap penting dan relevan dalam konteks kebijakan publik yang sedang dibahas. Hal ini melibatkan pemetaan nilai-nilai moral yang dianggap sebagan pondasi untuk pembuatan keputusan yang etis, seperti kejujuran, keadilan integritas dan pertumbangan terhadap kesejahteraan masyarakat.
  2. Analisis konsekuensi. Setelah nilai-nilai dan prinsip-prinsip etis diidentifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan analisis secara komprehensif terhadap konsekuensi dan berbagai kebijakan publik yang diusulkan atau diterapkan. Para pembuat kebijakan perlu mempertimbangkan dampak kebijakan tersebut terhadap masyarakat secara keseluruhan, baik dampak positif maupun negatif, serta memprediksi implikasi yang diumbulkan dalam jangka Panjang.
  3. Integrasi prinsip etis dalam tujuan kebijakan. Prinsip-prinsip etis yang telah diidentifikasi kemudian diintegrasikan ke dalam tujuan-tujuan kebijakan publik yang ditetapkan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan kebijakan tidak hanya mencakup aspek-aspek praktis atau teknis, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai moral yang penting. Sehingga kebijakan tersebut mencerminkan komitmen terhadap prinsip-prinsip etis yang telah ditetapkan.
  4. Konsultasi dan partisipasi publik. Langkah penting yang juga harus dilakukan dalam mengkonstruksi model sinergitas kebijakan publik berbasis etis ini adalah memperhitungkan konsultasi dan partisipasi publik dalam proses pembuatan kebijakan. Melibatkan masyarakat dan stakeholders lain dalam proses pengambilan keputusan, tidak hanya merupakan aspek demokratis yang penting, tetapi juga membantu memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mencerminkan nilai-nilai dan kepentingan masyarakat secara luas. Hal ini dinilai sangat penting untuk dilakukan agar kebijakan yang dihasilkan mendapat pengakuan (akseptabilitas), yang luas dari masyarakat.
  5. Pengawasan dan evaluasi. Penyusunan model sinergitas kebijakan publik berbasis etis ini juga mencakup mekanisme pengawasan dan evaluasi yang kuat untuk memastikan implementasi yang efektif dan akuntabel dari kebijakan tersebut. Kegiatan ini termasuk pemantauan terhadap kepatuhan dalam menerapkan prinsip prinsip etis yang telah ditetapkan, dan penyesuaran kebijakan jika diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut tetap relevan dan efekuf dari sudut pandang etis.
  6. Komumen terhadap perbaikan berkelanjutan. Langkah terakhir dari konstruksi model ini adalah menekankan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan dalam kebijakan publik. Para pembuat kebijakan harus siap untuk memperbaiki dan menyesuaikan kebijakan yang telah ditetapkan sesuai dengan umpan balik dan perkembangan situasi untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut tetap relevan dan efektif serta memiliki koherensi dari sudut pandang etis.
Baca juga:   Orasi Ilmiah Prof Budiana Bahas Strategi Pemerintah Jokowi dalam Menghadapi Dinamika Politik Internasional

Melalui konstruksi model sinergitas kebijakan publik berbasis etis ini, diharapkan para aktor kebijakan atau pemangku kepentingan, baik yang tergabung dalam suprastruktur politik maupun infrastruktur politik dapat menciptakan kebijakan yang tidak hanya etektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan. tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip etis yang mendasar dan berkontribusi pada kesejahteraan dan keadilan masyarakat.

Baca juga:   Angin Kencang Terjang Korea Selatan, Picu Kerusakan dan Padam Listrik

“Model ini memungkinkan terbangunnya harmonisasi dan sinkronisasi antara aspek praktis dan moral dalam pembuatan kebijakan public. Sehingga implementasinya menciptakan kerangka kerja yang berkelanjutan dan bermartabat bagi kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: guru besar unpaskebijakan publikProf Iwan Satibi


Related Posts

Prof.T. Subarsyah Meninggal Dunia
HEADLINE

Guru Besar Hukum Unpas Prof.T. Subarsyah Meninggal Dunia

4 Oktober 2025
kebijakan publik
HEADLINE

Staf Presiden Bidang SDM/Psikologi: Psikologi Penting dalam Kebijakan Publik

22 Februari 2025
guru besar unpas
HEADLINE

Prof. Dr. Dadang Mulyana Resmi Sandang Jabatan Guru Besar di Unpas

1 Februari 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.