BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Prof. Dr. R. Taqwaty Firdausijah, M.Si telah dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik Universitas Pasundan (Unpas) pada Sabtu (27/4/2024). Prof R. Taqwaty menyampaikan orasi ilmiah mengenai Transformasi Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik di Era Digital.
Prof R. Taqwaty dalam orasi ilmiah ini menyampaikan dalam beberapa decade terakhir, organisasi telah mengalami pergeseran paradigma yang monumental seiring dengan kemajuan teknologi digital. Transformasi digital menjadi kasalisator utama perubahan ini, mengubah fundamental cara organisasi beroperasi dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan.
Menurutnya kemunculan teknologi seperti Big Data, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT) telah menciptakan ekosistem yang lebih dinamis dan terkoneksi. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi sektor swasta tetapi juga memberikan dampak signifikan pada sektor publik, yang menuntut perubahan mendalam dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
“Adanya pandemi Covid-19 telah menjadi pemicu bagi berbagai perubahan signifikan dalam manajemen sumber daya manusia. Pertama peningkatan fenomena kerja jarak jauh atau work from home (WFH) telah menjadi norma baru di berbagai organisasi. Banyak organisasi yang awalnya menerapkan WFH sebagai tanggapan terhadap pandemi, kini terus menerapkannya sebagai bagian integral dari model kerja mereka. Dampaknya signifikan terhadap peran manajer sumber daya manusia yang harus beradaptasi dengan mengembangkan kebijakan dan prosedur baru, guna membantu produktivitas dan kesejahteraan pegawai yang bekerja dari jarak jauh,” jelasnya.
Kemudian yang kedua, pandemi juga mempercepat adopsi teknologi dalam proses manajemen sumber daya manusia. Organisasi berinvestasi dalam sistem manajemen sumber daya manusia berbasis cloud, platform kolaborasi dan berbagai perangkat lunak untuk mengelola tim secara efektif dari berbagai lokasi. Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomasi juga memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi beban tugas administrasi yang biasanya dibebankan kepada pegawai.
“Ketiga, pandemi turut mengubah strategi perekrutan dan retensi pegawai. Proses perekrutan menjadi lebih virtual dengan penggunaan wawancara daring dan penyeleksian kandidat secara online. Selain itu, organisasi juga menyesuaikan proses on boarding untuk dapat dilakukan secara jarak jauh. Perubahan ini menggambarkan adapsi organisasi terhadap tantangan baru dalam menjaga keberlanjutan kesejahteraan pegawai di tengah perubahan lingkungan kerja yang tepat,” tambahnya.
Sementara teknologi telah membuka pintu peluang, sektor publik dihadapkan pada tantangan kompleks dalam mengelola sumber daya manusia. Menurutnya organisasi ini seringkali menghadapi katidakpastian politik, regulasi yang kompleks dan tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi. Manajemen sumber daya manusia di sektor publik perlu menemukan keseimbangan antara penerapan teknologi baru dan pemenuhan tanggung jawab pelayanan publik.
“Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang bagaimana transformasi digital dapat diintegrasikan ke dalam manajemen sumber daya manusia di sekitar publik menjadi krusial untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik,” pungkasnya. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…