PASBANDUNG

Imbas Kecelakaan Maut Bus Subang, Izin Study Tour di Jabar Diperketat

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pasca kecelakaan bus di Subang, Pejabat Gubernur Jabar (Jawa Barat) Bey Machmudin beri himbauan untuk memperketat izin study tour. Himbauan tersebut diedarkan melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 64/PK.01/KESRA tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan, Rabu (08/05/2024) lalu.

Sebelumnya, Bey menyebutkan akan ada penambahan infrastruktur jalan di Kawasan Ciater, Kabupaten Subang. Namun Bey menyebut masih menunggu hasil dari inveestigasi dan evaluase Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Untuk penambahan infrakstruktur jalan, kami masih menunggu hasil dari KNKT, apa harus ada perombakan rambu, pelebaran jalan dan lainnya, kami masih menunggu,” kata Bey saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (13/5/2024).

Pasca kejadian bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Bey mengimbau kepada Bupati dan Walikota di Jabar untuk memperketat izin kegiatan study tour.

“Kami ingin sekolah-sekolah di Jabar agar study tour-nya di Jabar saja supaya ekonomi Jabar sendiri ada pergerakan. Selain itu, pihak sekolah diminta memperhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan untuk melaksanakan study tour,” ujar Bey.

Tak hanya itu, Bey menambahkan harus memeriksa bus yang digunakan, kesehatan supir dan wajib belajar dari kasus sebelumnya.

“Kelayakan bus maupun kesehatan pengemudi, pelajaran dari kasus Subang ini, terkait tahun kendaraan, jangan menggunakan bus tua,” tambahnya.

Bey menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Dinas Perhubungan Jabar untuk melarang bus yang tidak memiliki uji layak KIR, pengemudi ugal-ugalan dan tak memiliki SIM supaya tidak beroperasi lagi.

“Kami akan koordinasikan dengan Dishub dan Polda, jika tidak ada uji KIR dan pengemudi yang melanggar aturan di jalan pasti ada sanksi,” ucapnya.

SE tersebut, disebutkan oleh Bey, masih bersifat imbauan dan pihaknya akan terus mengkaji surat edaran tersebut.

“Misalkan ada sekolah yang sudah berencana untuk pergi ke luar daerah, kami tidak melarang karena sifatnya masih imbauan, tapi kami berharap jika masih bisa diubah, lebih baik dalam kota saja,” ujar Bey.

“Jabar punya segalanya, pariwisata dan industri pun ada semua di Jawa Barat,” tambahnya. (tie)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

3 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

5 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

5 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

6 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

7 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

8 jam ago