PASJABAR

Efek Perubahan Iklim, DPRD Kota Bekasi Pantau Ketersediaan Pangan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPerubahan iklim berpengaruh terhadap ketahanan pangan karena menyebabkan terjadi pergeseran musim hujan atau kemarau yang sangat mempengaruhi pola dan waktu tanam tanaman pangan. Perubahan iklim ditandai dengan suhu yang semakin tinggi dan curah hujan yang semakin berkurang dan tidak menentu.

Mengacu terhadap tantangan ini, DPRD Kota Bekasi meminta Pemerintah Kota Bekasi wajib menjaga ketersediaan pangan. Untuk memastikan stabilisasi harga dan mencegah kelangkaan barang, Pemerintah Kota (Pemkot) wajib memastikan ketersediaannya di pasar.

“Pemerintah mempunyai kewajiban bagaimana menstandarisasi harga. Kedua, bagaimana menjaga stok pangan seperti beras,” tutur Wakil Ketua Komisi III, Bambang Supriyadi.

Sebelumnya, memang sempat terjadi kelangkaan beras pada awal 2024, kondisi ini memicu lonjakan harga di pasar. Dalam situasi ini, masyarakat bahkan rela antri ber jam-jam untuk mendapatkan beras dengan harga murah yang didistribusikan pemerintah.

Lebih lanjut kata Bambang, perlu disadari bahwa produksi beras di Kota Bekasi tidak sebanyak daerah-daerah yang memiliki lahan pertanian cukup luas. Informasi yang ia terima dari Pemkot Bekasi, persediaan pangan termasuk beras dipastikan dalam kondisi aman untuk 2024 ini.

“Itu sudah kita bicarakan dengan Disperindag, stok beras tahun ini bagaimana, pada saat lebaran dan segala macam, itu sudah aman,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, Pemerintah Kota Bekasi tengah berupaya menjaga kesetabiilan pangan. Salah satunya yakni dengan meningkatkan produksi pertanian dengan cara menambah masa panen dalam waktu satu tahun, dari dua menjadi tiga kali panen.

Selain itu, Pemkot Bekasi juga memberi dukungan sarana dan prasarana kepada masyarakat atau kelompok tani untuk mengembangkan konsep Urban Farming. Konsep ini digunakan untuk budi daya pertanian dan perikanan di kawasan perkotaan. Lalu bekerja sama dengan beberapa daerah penghasil beras di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Garut dan Subang. (adv/put)

Putri

Recent Posts

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

3 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

9 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

11 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

11 jam ago

Tenda Terpasang, Pengungsi Gempa Kertasari Masih Kekurangan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…

12 jam ago

Port FC Permalukan Persib di Si Jalak Harupat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…

12 jam ago