PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkung Seni Mahasiswa (Lisma) Universitas Pasundan menggelar Pasanggiri Seni Sunda XVI di Aula Lama Kampus II Unpas Tamansari pada Senin (20/5/2024) lalu. Acara ini merupakan program kerja utama dari Lisma Unpas dan diikuti oleh 89 peserta.

Dilansir dari situs resmi Unpas, Jumat (24/5/2024), acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Iwan Gunawan S.Sn., M.M., Ketua Pasanggiri Pencak Silat Indonesia (PPSI) Jawa Barat, Galih Santika, S.S., M.Sc., Kepala Bidang Budaya dan Kesenian Disbudpar Kota Bandung, Ratnahayu Pitriyati S.STP., M.Si., Perwakilan YPDM Pasundan, Aan Saprani, Bc.Ak., Perwakilan YPT Pasundan, Dr. Abah Ruskawan, Wakil Rektor Belmawabud Unpas, Prof. Dr. Cartono, S.Pd., M.Pd., M.T, Kabiro Kemahasiswaan Unpas, Hj. Iin Martina, S.H., serta perwakilan dari para dekan dan civitas akademik lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Belmawabud, Prof. Cartono, menyampaikan bahwa tema pasanggiri tahun ini adalah “Ngulik Motekar Dina Wanda Anyar Pikeun Ngamumule Seni Sunda. Sangkan Ningkatkeun Masarakat Sunda Anu Miboga Rasa Inisiatif, Leber Wawanen, Nyantika jeung Kreatif”.

Ia menekankan pentingnya semangat saling asah, asih, dan asuh untuk melestarikan budaya Sunda.

“Dengan semangat silih asah, silih asih, silih asuh, kita harus bersyukur dan bisa melestarikan budaya Sunda,” ujarnya.

Prof. Cartono juga berharap agar Disbudpar Provinsi, Kota, dan Kabupaten dapat bersinergi untuk berkolaborasi dalam mengadakan kegiatan pelestarian seni Sunda.

Perwakilan Disbudpar Jabar, Iwan Gunawan, mengungkapkan harapannya agar generasi muda, khususnya di Jawa Barat, semakin mencintai dan mengembangkan budaya Sunda.

“Mudah-mudahan acara ini bisa jadi inspirasi bagi kita semua. Kami bangga kepada mahasiswa yang mengadakan acara hari ini,” katanya.

Ketua Pelaksana Pasanggiri Seni Sunda XVI, Isna Septiani Nurcahyanti, menjelaskan bahwa Pasanggiri Seni Sunda diadakan setiap dua tahun sekali. Acara ini mencakup beberapa kategori lomba seni Sunda, seperti Jaipong Rampak, Jaipong Tunggal, Seni Pencak Silat, Pupuh, dan Sajak.

“Untuk pesertanya se-Jawa Barat, ada dari Sukabumi, Karawang, Cianjur, Sumedang, Subang dan beberapa kota lainnya. Pesertanya untuk pelajar SD, SMP, SMA,” ungkapnya.

Ia berharap Pasanggiri Seni Sunda dapat terus berlangsung di tahun-tahun berikutnya karena acara ini dapat meningkatkan kebudayaan Sunda. (han)