WWW.PASJABAR.COM – Bagaikan plot twist dalam film, Manchester United ternyata mengumumkan untuk mempertahankan Erik ten Hag sebagai pelatih utama di musim 2024/2025.
Rabu 12 Juni 2024, pakar transfer Fabrizio Romano membeberkan kabar itu.
Sejumlah fans Manchester United dan fans rival sudah berpikiran buruk dan pesimis terhadap Erik ten Hag.
Menurut Fabrizio Romano INEOS baru saja mengumumkan keputusan final untuk mempertahankan bos asal Belanda itu.
Setelah sebelumnya Manchester United sempat mengincar sejumlah pelatih untuk menggantikannya.
Termasuk mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, yang dipecat Bayern Munich.
Thomas Tuchel memilih untuk tidak menerima pekerjaan di Manchester United.
Kini, keberadaan Erik ten Hag untuk musim depan semakin diragukan dengan penampilan skuad Setan Merah sepanjang musim ini.
Meski sang pelatih setidaknya berhasil memboyong trofi FA Cup musim kemarin.
@manli**: Haha, Man Uted berakhir di peringkat 8 musim kemarin. Dia bakal menjadikannya peringkat 10
@olas**: Setelah kalah 14 pertandingan liga, di urutan bawah UCL dan pengeluaran lebih dari 400 juta, kita tidak siap untuk maju
@bles**: Saya sudah tidak mengenali klub saya
@then**: Kita bakal menyaksikan saat dia dipecat musim depan
@clin**: Keputusan yang buruk dari Man Utd, saya bisa membayangkan dia gagal musim depan
Mauricio Pochettino Cocok ke Manchester United
Manchester United gagal mendapatkan mantan bos Bayern Munich, Thomas Tuchel, sebagai calon pelatih.
Sehingga Manchester United saat ini masih mencari opsi lain sekaligus mempertimbangkan masa depan Erik ten Hag.
Mantan pemain Manchester United, Teddy Sheringham menyebut, justru mantan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino yang lebih cocok menggantikan sang bos Belanda.
Bagi Sheringham, karakteristik Mauricio Pochettino cocok dengan Manchester United.
“Dari semua kandidat pengganti Erik ten Hag, saya rasa Mauricio Pochettino yang paling menonjol. Menurut saya dia punya semua kualifikasi untuk melatih Manchester United.”
“Saya rasa dia sudah sangat siap dan usianya juga ideal. Saya suka caranya membuat tim bermain bola sedemikian rupa dan dia akan menjadi pilihan sempurna untuk United jika Ten Hag meninggalkan klub,” tuturnya via Genting Casino.
Manchester United Ditertawakan
Mantan pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel, menolak untuk melatih Manchester United.
Sejumlah fans Chelsea dan Manchester United pun saling ledek gara-gara kabar itu.
Diketahui, Thomas Tuchel sudah dalam beberapa minggu terakhir berkomunkasi dengan Manchester United.
Manchester United memang belum ada kejelasan soal nasib Erik ten Hag apakah akan dipertahankan atau tidak.
Namun, Setan Merah sudah mencari opsi pengganti, di antaranya mantan bos Chelsea tersebut.
Setelah sejumlah pertemuan, Thomas Tuchel akhirnya menolak dan tidak ingin melanjutkan diskusi lagi.
Pelatih asal Jerman itu mengikuti jejak rekan senegaranya, yakni Jurgen Klopp, yang ingin istirahat setelah meninggalkan Liverpool.
“Thomas Tuchel TIDAK berencana untuk mengambil tawaran pekerjaan dari Man United, dia ingin istirahat dan tidak melatih klub mana pun musim panas ini.”
“Tuchel baru saja memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan dengan United setelah pertemuan dalam beberapa pekan terakhir.”
“United akan segera menentukan masa depan Erik ten Hag,” ujar pakar transfer, Fabrizio Romano.
Sontak kabar itu menjadi bahan olok-olok antara fans Manchester United dan fans Chelsea.
Fans Chelsea bangga mantan pelatihnya menolak ke Old Trafford.
Sedangkan fans Manchester United mengaku tidak berharap Thomas Tuchel melatih skuadnya.
@mrrig**: Bahkan saya saja tidak mau dihubung-hubungkan dengan klub payah itu
@cfc_**: Kasihan dia tolak United
@tunny**: Jelas mana mau dia downgrade
@cham**: Tidak ada yang mau dia di Manchester United, kami maunya Zinedine Zidane atau Xabi Alonso
@fresh**: Saya mending ETH satu musim lagi melatih daripada rekrut Thomas Tuchel
@utd_**: Kami juga tidak mau kamu latih
Conor Gallagher atau Mason Mount?
Kira-kira Chelsea lebih memandang Conor Gallagher atau Mason Mount yang lebih bagus?
Mason Mount hengkang ke Manchester United pada musim panas tahun lalu.
Kini, Conor Gallagher yang terancam akan meninggalkan Stamford Bridge.
Jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol, membeberkan pandangannya soal Chelsea terhadap dua pemain akademinya itu.
Solhekol membandingkan dengan kasus penjualan antara Mason Mount dan Conor Gallagher.
Di mana Mason Mount dijual ke Manchester United dengan mahar 50 juta poundsterling atau Rp 1,04 triliun dengan bonus 5 juta poundsterling atau Rp 104 miliar.
Sedangkan, di musim panas ini, Chelsea sepertinya akan kokoh pendirian untuk menjual Conor Gallagher minimal 50 juta poundsterling.
“Chelsea tidak akan melepas Conor Gallagher untuk harga di bawah 50 juta poundsterling. Mason Mount dilepas dengan harga 50+5. Lalu Gallagher itu kapten dan dianggap sebagai pemain yang serbabisa.”
“Gallagher adalah contoh profesional. Tidak memikirkan kesepakatan baru yang besar. Aston Villa dan Atletico menginginkannya. Spurs diharapkan segera menawar,” ujar Solhekol.
Mirip Kasus Mason Mount
Penjualan Conor Gallagher akan mirip dengan Mason Mount ke Manchester United.
Muncul kabar terbaru dari pakar transfer, Fabrizio Romano, bahwa Chelsea benar-benar ingin menjual Conor Gallagher pada musim panas ini.
Dua klub yang mengincar Conor Gallagher kini ada Aston Villa dan Tottenham Hotspur.
Selain dua klub Liga Premier, ada juga satu klub di luar Inggris yang mengincarnya.
Namun per 5 Juni 2024, belum ada tawaran resmi yang masuk ke Chelsea.
Dikabarkan teamtalk.com, Aston Villa sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan bintang Luton Town, Ross Barkley.
Meski demikian, sang pelatih, Unai Emery ingin memperkuat lini tengahnya untuk menyambut Liga Champions.
Conor Gallagher adalah pemain yang sangat dipuji oleh Unai Emery.
Ada faktor menguntungkan untuk transfer ke depan, yakni ketertarikan The Blues dengan Jhon Duran.
Selain itu, Chelsea dan Aston Villa juga punya hubungan sehat setelah transfer Carney Chukwuemeka dua tahun lalu.
Sementara itu, pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou sendiri juga kagum terhadap sosok Conor Gallagher.
Bahkan Tottenham Hotspur sempat melakukan pendekatan pada Januari lalu.
Kesepakatan transfer Conor Gallagher nantinya akan seperti Mason Mount.
Yakni dari segi status, sama-sama pemain Inggris lulusan akademi, serta dari segi harga.
Chelsea meminta harga tinggi untuk Conor Gallagher, yakni lebih dari 50 juta poundsterling atau Rp 1,04 triliun.
Sedangkan Mason Mount juga juga dijual dengan harga kisaran sama dengan bonus 5 juta poundsterling.