CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 15 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

APTISI Sesalkan Penerimaan Mahasiswa Baru PTN Bergelombang

Yatti Chahyati
19 Juni 2024
peserta lolos SNBT 2025

ilustrasi (Foto : Unpad.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Jabar Prof Eddy Jusuf, sesalkan penerimaan mahasiswa baru (PM) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)   bergelombang-gelombang.

“APTISI, setuju lah dengan jalur mandiri, tapi jangan sampai bergelombang-gelombang seperti sekarang. Artinya beri kesempatan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) merekrut juga mahasiswa baru. Ini sudah mau bulan Agustus,  PTN masih saja melakukan penerimaan mahasiswa baru,” tegasnya, Selasa (18/6/2024).

Bahkan Direktur Pascasarjana Unpas ini menyayangkan pernyataan Ditjen Diktiristek Abdul Haris yang menyebutkan jika siswa yang tidak lulus di tes PTN bisa masuk melalui jalur mandiri dan lainnya di PTN.

“PTS adalah mitra selain PTN, karena kalua tanpa PTS mungkin APK Indonesia kita sudah anjlok. Kan kita tahu jika PTN kan 186 kampus kalua tidak salah sedangkan PTS jumlahnya ada 3200 lebih,” paparnya.

Baca juga:   Begini Perkembangan Dua Pasien di Ruang Isolasi RSHS

APTISI sejauh ini dikatakan Prof Eddy sudah memberikan masukan dan juga desakan kepada kepada TKN dan Diktiristek untuk mengubah system penerimaan PTN, tidak seperti saat ini.

“Karena memang kesempatan untuk PTS mencari mahasiswa baru semakin kurang, memang tidak bisa dipungkiri masyarakat Indonesia itu kan masih negeri minded. Jadi gimanapun juga kalau ada kesempatan di negeri ya mereka akan mencoba dulu negeri. Apalagi kalua seperti sekarang penerimaannya bergelombang-gelombang,” sesalnya.

Ia berharap melihat kondisi saat ini, PTN dan pemerintah haruslah bijak, “ PTN kan sudah menikmati APBN, kemudian sudah memberi kesempatan mandiri juga. Jangan sampai menghabiskan PTS yang jumlahnya ada 3200 lebih di seluruh Indonesia,” keluhnya.

Baca juga:   Rita Mahasiswi FEB Unpas : Jangan Pernah Takut Gagal

PTS Anak Siapa

Hal senada diungkapkan Pemerhati Pendidikan Swasta Dr. Cece Suryana, menurutnya melihat hasil UTBK di PTN saat ini sudah mengabaikan kedudukan PTS.

“Seolah-olah Pendidikan itu hanya ada di PTN, padahal PTS juga dibawah Dirjen Ristek Dikti. Ada kalimat yang sangat tidak elok di sampaikan Ditjen Diktiristek Abdul Haris. Beliau dalam pernyataan di media mengatakan kepada siswa yang tidak lulus PTN menyebutkan masih ada jalur mandiri. Kan tidak elok, sepertinya mengabaikan kedudukan PTS yang ada saat ini. Padahal, jumlah PTN dan PTS lebih banyak PTS. Kedua PTS dibawah naungan Ristek Dikti, tidak ada perbedaan seharusnya,” tegas Cece.

Baca juga:   Pastv : Sunda Empire Kumpulan Orang Stres

Ia menilai dengan melihat sistem penerimaan mahasiswa baru saat ini yang diatur dalam Permendikbudristek tanpa pembatasan jumlah quota total, ini adalah pembunuhan perlahan terhadap swasta.

“Belum lagi keleluasaan perguruan tinggi negeri, untuk membuka kelas PJJ, untuk membuka kelas PSKDU, bagi kami swasta susah. Sekarang PJJ susah gabisa, PSKDU harus punya infrastruktur, harus punya SDM, bagaimana mungkin. Sekarang dibuat lagi negeri di tiap kabupaten kota, bagaimana mungkin buat PSKDU. Jadi pertanyaan dasarnya sederhana, PTS ini anak siapa?” tegas Cece. (*/tie)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Yatti Chahyati
Tags: APTISImahasiswa barupasundanPMBPTN


Related Posts

Bappenas ke SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Kementerian PPN/Bappenas Tinjau SMP Pasundan 1 Bandung, Beri Rekomendasi Penanganan Pasca Atap Kelas Roboh

4 November 2025
Siswa SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Pasca Atap Roboh, Kegiatan Belajar di SMP Pasundan 1 Bandung Berjalan Normal

4 November 2025
YPDM Pasundan
HEADLINE

Ketua YPDM Pasundan Tinjau Langsung Lokasi Atap Kelas Ambruk SMP Pasundan 1 Bandung

3 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

jadwal motogp valencia 2025
HEADLINE

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - Jadwal pekan balap MotoGP Valencia 2025 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada 14–16...

Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025
PUBG Mobile Balenciaga

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

15 November 2025
Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

15 November 2025
oneplus 15

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

15 November 2025

Highlights

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

DPMKP Ingatkan Risiko Kebakaran Tetap Tinggi Meski Sudah Hujan

Minangkabau & International Culinary Expo 2025 Ramaikan Bandung

Penelitian Ungkap Otak Lebih Tajam Saat Lelah pada Malam Hari

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.