PASBANDUNG

Kendalikan Inflasi Daerah, Pj Gubernur Jabar Apresiasi Kinerja Pemkot Bandung

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mengendalikan inflasi daerah. Ia menyatakan bahwa inflasi di Kota Bandung selalu menunjukkan tren positif.

“Dalam jalurnya sudah baik. Dan inflasi juga kan pertumbuhannya baik bahkan mengalami deflasi artinya harga-harga terkendali yang bulan Mei,” kata Bey saat memberikan pembinaan dan optimalisasi pencapaian indikator makro pembangunan di Pemerintah Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, dilansir dari situs Pemkot Bandung, Kamis (20/6/2024).

Bey menekankan pentingnya koordinasi lintas daerah dalam menyelesaikan berbagai masalah di Jawa Barat, termasuk pengendalian inflasi, untuk memaksimalkan pembangunan daerah.

“Kami mulai koordinasi ke tingkat kota Kabupaten Jawa Barat. Hari ini mulainya di Kota Bandung termasuk bisa dihadirkan pada camat. Jadi hasil pembangunan provinsi itu agregasi gabungan dari kota kabupaten,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Bandung Mei 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa pada Mei 2024 terjadi deflasi Month to Month (MtM) sebesar -0,06%, inflasi Year on Year (YoY) sebesar 2,27%, dan inflasi Year to Date (YtD) sebesar 1,11%.

Jumlah ini lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Barat dan nasional secara YoY. Inflasi YoY Jawa Barat berada di angka 2,78 persen, sedangkan nasional di angka 2,84 persen.

Inflasi YtD Kota Bandung dilaporkan mencapai 1,11 persen, lebih rendah dibandingkan Jawa Barat (1,15 persen) dan nasional (1,16 persen).

Inflasi MtM Kota Bandung sebesar -0,06 persen, lebih rendah dibandingkan Jawa Barat (-0,12 persen), tetapi masih lebih tinggi dibandingkan nasional (-0,03 persen).

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyatakan bahwa Pemkot Bandung terus mengakselerasi berbagai program untuk mengendalikan inflasi dengan menerapkan empat metode: keterjangkauan harga, persediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Kita rutin melakukan gerakan pangan murah, operasi pasar, ketahanan pangan melalui Buruan Sae, juga kita rutin mengadakan high level meeting dan rakor TPID dalam pengendalian inflasi,” kata Bambang.

Selain itu, untuk memastikan kelancaran distribusi, Pemkot Bandung juga menjalin kerja sama dengan kota-kabupaten lainnya dan melakukan business matching. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

44 menit ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

2 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

2 jam ago

Jeni Cindianti, Gadis dengan Segudang Cita-cita

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Jeni Cindianti, yang akrab dipanggil Jeni, adalah sosok gadis yang penuh dengan semangat…

2 jam ago

Operasikan Dapur Umum untuk Pengungsi Gempa, 7.000 Paket Makanan di Siapkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mengoperasikan dapur umum untuk mendukung kebutuhan logistik bagi…

3 jam ago

Tiga Kali Beruntun! Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum di PON 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…

3 jam ago