BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa hingga minggu ke-23 tahun 2024, sebanyak 799 orang meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) dari total 131.501 kasus.
Dikutip dari Antara News, Jumat (21/6/2024), Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa tingginya jumlah kasus ini disebabkan oleh pola iklim yang tidak menentu, seperti curah hujan yang tinggi dan panas yang berkepanjangan.
Nadia merinci 10 daerah dengan angka kematian tertinggi akibat DBD, yaitu Kabupaten Bandung (32 kematian), Kabupaten Klaten (29), Kabupaten Subang (22), Kabupaten Jepara (21), Kabupaten Kendal (20), Kota Bekasi (19), Kabupaten Grobogan (18), Kabupaten Bogor (17), Kota Bandung (15), dan Kabupaten Probolinggo (14).
Sementara itu, 10 kabupaten/kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi adalah Kota Bandung (4.446 kasus), Kabupaten Tangerang (3.105), Kota Depok (2.690), Jakarta Barat (2.536), Jakarta Timur (2.329), Kabupaten Malang (2.255), Kota Bogor (2.254), Kabupaten Bandung Barat (2.229), Kabupaten Banyuwangi (2.196), dan Kabupaten Gianyar (2.004).
Dalam kesempatan tersebut, Nadia juga menyebutkan bahwa total kasus DBD di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 114.720 dengan 894 kematian.
Sebagai langkah untuk menekan angka kasus dan kematian akibat DBD, Nadia mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). (han)