BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kasus stunting merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kota Bandung. Dalam upaya mengatasi stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melaksanakan audit kasus stunting di wilayah-wilayah yang berisiko.
Dilansir dari situs resmi Pemkot Bandung, Jumat (21/6/2024), menurut Dr. Julistio Djais, seorang Dokter Spesialis Anak Bidang Nutrisi, stunting terjadi ketika anak mengalami kekurangan gizi kronis selama seribu hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.
Kondisi ini dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, membahayakan masa depannya.
Berikut adalah langkah-langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencegah kasus stunting yang menjadi masalah kesehatan serius di Kota Bandung:
- Nutrisi Ibu Hamil
- Ibu hamil perlu mendapatkan asupan makanan yang bergizi seimbang. Program pemberian suplemen tambahan, seperti tablet tambah darah, sangat penting untuk dijalankan dengan baik.
- Nutrisi yang baik selama kehamilan memastikan janin mendapatkan gizi yang diperlukan untuk tumbuh optimal.
- ASI Eksklusif
- Setelah lahir, bayi harus mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama. ASI adalah sumber gizi terbaik untuk bayi, membantu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
- Setelah enam bulan, ASI tetap diberikan bersama makanan pendamping ASI (MPASI).
- Makanan Pendamping ASI (MPASI)
- MPASI yang diberikan harus berkualitas, mengandung sumber protein hewani dan nabati, serta sayuran.
- Ibu perlu diajarkan cara menyiapkan dan memberikan MPASI yang benar agar anak mendapatkan gizi seimbang.
- Edukasi dan Konseling
- Edukasi dan konseling dari petugas kesehatan sangat penting. Mereka harus secara terus-menerus memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu tentang pentingnya gizi dan cara memberikan makanan yang benar.
- Orang tua perlu dibekali pengetahuan tentang cara mencegah stunting dan pentingnya gizi seimbang.
- Perhatian Khusus pada Bayi Prematur
- Bayi yang lahir prematur memerlukan penanganan khusus dan rujukan ke layanan kesehatan yang memadai.
- Penting bagi orang tua untuk memahami kebutuhan khusus bayi prematur untuk mencegah stunting.
- Peran Ahli Gizi dan Petugas Kesehatan
- Ahli gizi harus secara terus-menerus memberikan bimbingan terkait makanan yang baik bagi ibu dan anak.
- Petugas kesehatan di puskesmas perlu meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat, memastikan ibu-ibu memahami pentingnya pencegahan stunting.
- Kesadaran Pentingnya Pencegahan Stunting
- Edukasi yang konsisten dan komprehensif akan membantu ibu-ibu memahami dan menganggap penting upaya pencegahan stunting.
- Pencegahan stunting yang dimulai sejak kehamilan dan dilakukan secara berkelanjutan jauh lebih efektif dibandingkan penanganan setelah stunting terjadi.
Dr. Julistio menekankan bahwa langkah-langkah ini, jika dilakukan dengan benar, dapat mencegah stunting dan memastikan masa depan anak-anak di Kota Bandung yang lebih baik dan cerah.
Dengan usaha bersama dan peningkatan kesadaran, masalah stunting dapat diatasi secara efektif. (han)