PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) meluncurkan inovasi layanan jemput bola bernama Mobil Anjungan Sahabat Ketenagakerjaan atau Master.

Peluncuran ini dilakukan oleh Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, bersama Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, pada acara Job Fair 2024 di Grand Lodakara Hall, Selasa, (25/6/2024) dilansir dari situs resmi Pemkot Bandung.

Bambang menyatakan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan ketenagakerjaan.

“Ini salah satu upaya Pemkot Bandung dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat dalam kaitannya mengakses layanan ketenagakerjaan,” ujarnya.

Master merupakan layanan jemput bola yang membawa layanan ketenagakerjaan lebih dekat kepada warga Kota Bandung.

Andri Darusman menjelaskan bahwa Master akan berkeliling ke berbagai wilayah untuk memberikan berbagai layanan ketenagakerjaan langsung di tempat.

“Dengan Master ini kita lakukan jemput bola ke kewilayahan. Bagi masyarakat yang ingin melaksanakan pelatihan, pemagangan, konsultasi, dan membuat kartu kuning bisa dicetak di sini (Master),” kata Andri.

Layanan ketenagakerjaan yang bisa diakses melalui Master antara lain pembuatan kartu pencari kerja, pendaftaran pelatihan, konsultasi, dan pencarian informasi mengenai pemagangan atau lowongan kerja.

Andri menambahkan bahwa inovasi ini dirancang untuk memudahkan warga Kota Bandung yang mungkin tidak memiliki waktu untuk mengurus layanan ketenagakerjaan pada hari kerja atau datang langsung ke kantor Disnaker.

Disnaker Kota Bandung juga telah menyediakan layanan online melalui aplikasi New BIMMA (Bandung Integrated Manpower Management Application).

Namun, kehadiran Master diharapkan dapat lebih mempermudah warga dalam mengakses layanan ketenagakerjaan.

“Diharapkan upaya-upaya ini bisa menurunkan angka pengangguran terbuka Kota Bandung,” ujarnya.

Dengan inovasi ini, Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga Kota Bandung. (han)