BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan kesiapan untuk memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di Bandung, Jawa Barat, dan Medan, Sumatera Utara, guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat.
Hal ini disampaikan Menhub dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, 29 Juni 2024 lalu.
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi pinjaman sebesar Rp1,8 triliun dari Bank Dunia yang akan diberikan kepada Medan dan Bandung.
“Dari dana tersebut, kami akan memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di kedua kota tersebut sehingga optimalisasi transportasi perkotaan dapat terlaksana,” kata Menhub dikutip dari Antara News, Senin (1/7/2024).
Menhub mendorong optimalisasi transportasi massal perkotaan di Kota Medan.
Pernyataan ini disampaikan setelah Menhub meninjau Terminal Tipe A Amplas di Medan, Sumatera Utara, pada Jumat, 28 Juni 2024, guna memastikan pengembangan transportasi perkotaan di kota tersebut.
Menhub menjelaskan bahwa dana dari Bank Dunia di Kota Medan akan digunakan untuk pembangunan depo, yaitu tempat pemberhentian akhir bus.
Selain itu, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) Kota Medan, termasuk pembangunan pedestrian dan halte.
Lebih lanjut, Menhub mengatakan bahwa depo yang akan dibangun akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Ini sejalan dengan rencana pengambilalihan BRT dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024 serta konversi BRT menjadi kendaraan berbasis listrik.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem transportasi massal di Kota Medan dan Bandung, serta mendukung aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat di kedua kota tersebut. (han)