BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan (FKIP Unpas) gelar Open House dan Campus Tour di Aula Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Gedung Rektorat, Kampus II Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (10/7/2024) pagi.
Digelarnya acara Open House dan Campus Tour ini, disampaikan oleh Dekan FKIP Universitas Pasundan, Dr. Hj. Dini Riani, M.M., yakni bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan Unpas sekaligus bersilaturahmi dengan para calon mahasiswa baru beserta orang tua atau wali-nya.
“Kegiatan Open House pada hari ini bertujuan untuk yang pertama, bersilaturahmi dengan para calon mahasiswa dan juga orang tuanya ataupuun wali. Kemudian kami juga ingin mengenalkan kepada mereka kampus kami dan akan mengajak mereka untuk berkeliling kampus, memperlihatkan fasolitas-fasilitas dan juga sekaligus mengenalkan pimpinan-pimpinan mulai dari Dekanat hingga Pimpinan Prodi yang kebetulan hari ini kami undang,” ujar Dini ketika ditemui.
Dalam sambutannya dalam acara Open House FKIP Unpas, Dini mengutarakan rasa terimakasih kepada orang tua atau wali calon para mahasiswa yang sudah mempercayai FKIP Unpas untuk pendidikan tinggi anak-anaknya.
Tak hanya itu saja, Dini juga memperkenalkan satu persatu para staf Dekanat beserta Prodi dari FKIP Unpas. Ia kemudian mengutarakan mengenai motto utama Unpas yakni ‘Pengkuh Agamana, Jembar Budayana, Luhung Elmuna’.
“Dengan motto ini, kami berharap alumni-alumni dari khususnya FKIP Unpas akan menjadi alumni yang Nyantri, Nyunda, Nyakola. Kami berkomitmen bersama dengan pemerintah, mencerdaskan putra putri bangsa generasi muda,” ungkapnya dalam sambutannya.
Ketika membicarakan tantangan, Dini mengatakan ada tantangan mulai dari daya beli masyarakat serta dikelilingi oleh kawasan kampus lainnya ataupun disetiap daerahnya masing-masing, membuat daya serap Unpas semakin mengecil.
“Memang tantangan kami tentu saja, seperti yang kita ketahui bersama, saat ini memang FKIP Unpas ini mungkin dulu menjadi pilihan dari mahasiswa-mahasiswa dari berbagai daerah. Tetapi saat ini kami sudah dikelilingi oleh kampus-kampus yang ada di daerah-daerah, sehingga daya serap kami menjadi semakin lebih kecil. Dengan menurunnya daya beli masyarakat saat ini, tentu saja mereka lebih memilih menyekolahkan anaknya di daerahnya masing-masing daripada melanjutkan ke Bandung. Karena biaya hidup di Bandung lebih tinggi daripada DPP yang harus mereka keluarkan setiap semester,” ujarnya.
Namun hingga saat ini, Dini mengatakan, jumlah pendaftar di FKIP sendiri sudah sekitar 734 orang dan Open House akan dibagi menjadi 3 hingga 4 sesi.
“Alhamdulillah kalau update hari ini, berdasarkan laporan dari tim PMB berkisar 734 orang dan kami menyelenggarakan open house ini bersesi. Kami rencakan 3 sampai 4 sesi kedepannya,” katanya.
Dini berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut menjadi media promosi untuk FKIP Unpas dan para orang tua maupun mahasiswa yang hadir akan menjadi mitra strategis kedepannya.
“Tentu saja, kami berharap kegiatan ini menjadi media promosi yang baik untuk FKIP Unpas dan juga kami berharap para orang tua maupun mahasiswa yang hadir hari ini akan menjadi mitra strategis kami kedepannya. Akan menitipkan putra putrinya kepada kami untuk melanjutkan studinya di FKIP Unpas,” pungkasnya. (han)