BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Universitas Komputer Indonesia (Unikom) menerima penghargaan dari Wali Kota Bandung, H. Oded Mohamad Danial, S.AP., atas partisipasi aktifnya dalam rangka mewujudkan Kota Bandung yang kondusif dan membantu penanganan, pencegahan serta pengendalian Covid-19 beberapa waktu lalu.
Pemberian penghargaan yang digelar di Kantor Kesbangpol Kota Bandung tersebut diberikan oleh Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Aswin Sulaeman Utama Abdurrachman, SE,. AK., M.Si., kepada Unikom yang diwakili oleh Direktur Kemahasiswaan, Andrias Darmayadi, M.Si., Ph.D.
Capaian prestasi tersebut diraih Unikom atas keberhasilannya menggelar berbagai program kerja baik di tingkat universitas, fakultas, program studi dan organisasi kemahasiswaan terkait pengendalian Covid-19 bagi masyarakat.
Andrias Darmayadi, M.Si., Ph.D., menjelaskan bahwa bertolak dari Surat Edaran Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kota Bandung dengan nomor surat 200/1005-BKBP mengenai Himbauan Aksi Nyata Bela Negara Menghadapi Pandemi Covid-19 pada 2 September 2020.
“Maka guna menindaklanjuti hal tersebut, pada tanggal 17 November 2020, Direktorat Kemahasiswaan Unikom telah merangkum dan mengirimkan laporan kegiatan berupa program kerja yang dilakukan Unikom terkait pengendalian pandemi Covid-19,” terangnya dalam rilis yang diterima pasjabar.com Selasa (19/1/2021).
Melalui kegiatan tersebut, lanjutnya tentunya menjadi kesempatan Unikom melalui Direktorat Kemahasiswaan dalam menjalin kerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung yang sebelumnya telah dikoordinasikan oleh kedua pihak pada tahun 2019 lalu.
“Kerjasama tersebut akan menjadi sarana Unikom guna mengembangkan karakter mahasiswa terkait bela negara melalui pelaksanaan seminar dan pelatihan yang rencananya akan digelar sebanyak satu kali persemester,” jelas Andrias.
Lebih lanjut Andrias menuturkan harapannya bahwa Direktorat Kemahasiswaan Unikom dan Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kota Bandung dapat saling mendukung program-program pengembangan karakter mahasiswa khususnya terkait bela negara dan anti radikalisme. Sehingga, mahasiswa memiliki pemahaman bela negara, nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi juga terarah guna meminimalisir ancaman perkembangan radikalisme. (*/tiwi)