WWW.PASJABAR.COM — Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) akhirnya menunjuk Hong Myung-bo sebagai pelatih kepala yang baru.
Peunjukan tersebut dilakukan setelah sebelumnya KFA memecat Juergen Klinsmann dari kursi pelatih kepala Timnas Korea Selatan.
Klinsmann yang pernah menjuarai Piala Dunia 1990 sebagai pemain Timnas Jerman, dipecat dari kursi pelatih Timnas Korea Selatan setelah timnya tersingkir di babak semifinal Piala Asia Februari lalu.
“Kami telah mengontrak Hong sebagai pelatih kepala tim nasional,” kata juru bicara KFA
Namun penunjukan pelatih baru Timnas Korea menimbulkan banyak masalah hingga bisa berujung pada sanksi FIFA.
Mantan pemain bintang Timnas Korea ini mulai menjabat pada 7 Juli kemarin dengan kontrak berdurasi 3 tahun.
Hong Myung-bo diharapkan bisa memimpin tim hingga akhir Piala Asia 2027.
Namun belakangan pelatih berusia 55 tahun tersebut rupanya mendapatkan sebuah masalah.
Menurut laporan Yonhap News, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea sedang menyelidiki proses di mana Federasi Sepak Bola Nasional menunjuk pelatih Hong Myung-bo untuk memimpin tim.
Berbeda dengan calon pelatih asing yang harus melalui banyak tahapan seleksi seperti pertemuan, presentasi diri, dan wawancara mendalam, penunjukan Hong Myung-bo tidak melalui proses tersebut dan banyak menuai kritik bahwa ini tidak adil secara prosedural.
Ketika kontroversi menyebar, pemerintah akhirnya mengambil tindakan.
Pada 16 Juli kemarin, juru bicara Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata mengumumkan bahwa ini menjadi masalah yang serius.
“Masalah seputar Federasi Sepak Bola Korea belum terselesaikan dan menjadi semakin serius,” tuturnya.
“Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata menilai masalah ini sudah mencapai tingkat yang serius sehingga Federasi Sepak Bola Korea sendiri tidak bisa menyelesaikannya.”
Lebih lanjut Yonhap News melaporkan bahwa Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea disebut telah meminta KFA untuk memberikan semua dokumen terkait proses penunjukan Hong Myung-bo.
Namun intervensi Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea juga membuat Federasi Sepak Bola Korea mengungkapkan kekhawatirannya dengan mengatakan bahwa dalam kasus terburuk, tim nasional Korea bisa kehilangan hak untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional dan bahkan tidak bisa tampil di putaran final Piala Dunia.
Pasalnya, Pasal 14 Ayat 1 Anggaran Dasar FIFA menetapkan bahwa “Asosiasi anggota harus beroperasi secara independen dan mengurus urusan mereka sendiri.”
“Mereka tidak tunduk pada campur tangan pihak ketiga.”
Saat ini, pihak terkait belum melakukan langkah baru.
Sepak bola Korea terus menuai kontroversi yang membuat para penggemar khawatir saat tim Korea sedang bersiap tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagai informasi, Hong Myung-bo bukanlah nama yang asing bagi para pendukung Timnas Korea Selatan.
Sebelumnya, ia pernah menangani skuad Taegeuk Warriors, baik di kelompok usia muda (U-20 dan U-23) maupun timnas senior.
Hong Myung-bo menangani timnas senior Korea Selatan pada periode 2013-2014.
Namun, ia kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri usai timnya tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014 di Brasil.
Saat masih aktif sebagai pemain, Hong Myung-bo juga merupakan salah satu bintang di Timnas Korea Selatan meski berposisi sebagai bek.
Ia masuk dalam skuad Korea Selatan di ajang Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.