WWW.PASJABAR.COM — Phea Sopheaktra, Pelatih Kamboja U-19, sangat kecewa dengan kekalahan timnya dari Timnas Indonesia U-19 di laga kedua Grup A Piala AFF U-19 2024.
Pada pertandingan kedua di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamboja dihajar 0-2 oleh Indonesia. Ini jadi kekalahan kedua Kamboja usai ditekuk Timor Leste.
Meskipun mengakui kekuatan Indonesia, Sopheaktra enggan menyebut kelemahan timnya sebagai penyebab kekalahan.
“Tidak, saya tidak ingin menyebutkan kelemahan. Kami berusaha mengatasi yang kuat. Kami bermain seperti pertandingan usia 16 tahun ke atas dan menciptakan banyak perubahan,” kata Sopheaktra, saat sesi konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (20/7).
Sopheaktra mengatakan, perubahan strategi dilakukan saat melawan Indonesia. ia bahkan mengubah formasi di pertandingan kedua ini, untuk memperkuat pertahanan Kamboja.
“Itu sebabnya kami mengubah formasi dari 4-2-3-1 saat melawan Timor Leste menjadi 5-4-1 [melawan Indonesia] untuk bertahan lebih dulu. Kami juga mencoba untuk menghalau umpan silang,” ujar Sopheaktra.
Meski meraih hasil minor dalam dua pertandingan, Sopheaktra tetap memuji mentalitas para pemain muda Kamboja yang tetap tenang dan pantang menyerah.
“Saya senang melihat pemain saya tetap tenang, tidak takut bermain, dan mereka mencoba bermain sampai 90 menit,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Sopheaktra tidak ingin timnya kembali mengalami kekalahan di pertandingan berikutnya melawan Filipina.
“Kami tidak ingin kalah. Kami harus mempersiapkan dengan baik, terutama mulai hari ini sampai pertandingan.”
Pada akhir sesi wawancara Sopheaktra menyinggung kemungkinan pengunduran dirinya jika hasil timnya buruk dalam turnamen ini.
“Ini turnamen terakhir saya [bersama Kamboja]. Jika hasilnya buruk, saya akan mengundurkan diri,” pungkas Sopheaktra.