BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kota Bandung, yang dikenal sebagai Kota Angklung, akan menggelar festival angklung besar bernama Rimba Festival Angklung pada bulan November mendatang.
Festival ini merupakan salah satu rangkaian dari perayaan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) Ke-114 dan bertujuan untuk melestarikan budaya angklung serta memperkenalkannya kepada generasi muda.
Wandi Yuliandi, seorang pengajar angklung di Kota Bandung, menyatakan bahwa festival ini akan menjadi momen penting bagi Kota Bandung untuk menunjukkan kecintaannya terhadap budaya angklung.
“Angklung adalah salah satu budaya lokal yang harus kita lestarikan. Festival ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan angklung kepada generasi muda dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap budaya lokal,” ujar Wandi dalam Bincang Ngariung di kanal Youtube Diskominfo Bandung, dikutip dari situs resmi Pemkot Bandung, Kamis (25/7/2024).
Wandi, yang telah aktif dalam dunia angklung sejak usia 5 tahun, memiliki pengalaman mengajar angklung di berbagai sekolah di Kota Bandung.
Dia juga pernah membawa anak-anak sekolah untuk tampil di depan Raja Salman dan Presiden.
Namun, Wandi mengungkapkan bahwa seringkali ia mengalami kesulitan dalam menarik minat anak-anak untuk belajar angklung karena gen Z lebih menyukai budaya lain.
Dia berharap festival ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Saya harap festival ini dapat menarik minat anak-anak untuk belajar angklung dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap budaya lokal. Angklung adalah musik yang indah dan mudah dipelajari. Saya yakin anak-anak akan menyukainya,” ujar Wandi.
Rimba Festival Angklung akan diadakan di Dago Tea House pada bulan November.
Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan angklung dan juga akan ada workshop angklung yang terbuka untuk umum.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang festival ini, dapat mengikuti Instagram Wandi di @RuudVanWandi.
Mari kita dukung festival ini dan lestarikan budaya angklung! (han)