HEADLINE

Law Fair FH Unpas : Investasi Pendidikan Jadi Kunci Indonesia Emas 2045

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMInvestasi Pendidikan menjadi faktor terpenting mencapai Indonesia Emas 2045 mendatang. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I Bidang Belmawabud Universitas Pasundan (Unpas), Prof Dr.Cartono,S,Pd., dalam Seminar Nasional Pasundan Law Fair 2024 yang diselenggaraan BEM Fakultas Hukum Unpas, di Aula Fakultas Hukum, Sabtu (27/7/2024).

Dalam Seminar bertema Strategi Pemanfaatan Bonus Demografi dan Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045, hadir juga sebagai pembicara yakni Dekan Fakultas Hukum Unpas, Prof. Dr. Anthon F. Susanto, SH., M.Hum, yang diikuti oleh anggota BEM, mahasiswa FH Unpas serta para dosen di lingkungan FH Unpas.

“Berkaca kepada dunia-dunia yang tergabung kedalam G-7,G-20 bahkan negara Asia yang lompatan SDM nya luar biasa karena investasinya dibidang Pendidikan. Itu sebagai prasyarat utama untuk membangkitkan SDM Indonesia, dari investasi Pendidikan itulah nanti ada efek domino hingga terciptanya SDM yang berkualitas, mampu mengolah kekayaan alam yang luar biasa yang melimpah, yang saat ini sudah tergadaikan kepada negara lain,” ujar Prof Cartono.

 

Wakil Rektor I Bidang Belmawabud Universitas Pasundan (Unpas), Prof Dr.Cartono,S,Pd., (Foto : Eci/Pasjabar)

Prof Cartono menyamaikan dalam pemaparannya yang berjudul Peran Pendidikan dalam menyiapkan SDM Berkualitas Menyongsong Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045 (tantangan, Peluang dan Ancamannya) menyebutkan jika serangkaian persitiwa sejarah yakni Orde lama, orde baru, dan reformasi Indonesia, belum menemukan formula yang pas untuk bangkit jelang menyongsong Indonesia emas 2045.

Dan menurutnya, investasi Pendidikan lah yang paling penting saat ini untuk memajukan SDM yang ada di Indonesia, pasalnya jika hal itu tidak dilakukan, maka justru bonus demografi itu akan menjadi ancaman bagi Bangsa Indonesia itu sendiri.

Selain itu, disebutkannya harus ada political will yang baik dari para penyelenggara negara untuk memfungsikan kembali apa yang menjadi amanat konstitusi, seperti yang diharapkan pendiri bangsa, yaitu  menjadi angsa yang berdaulat.

“Yakni berdaulat dalam bidang pangan, berdaulat dala politik, berdaulat dalam pertahan bahkan berdaulat dalam bidang Pendidikan. Sehingga ketika itu semuanya diraih, maka saya yakin dengan potensi SDM dan kekayaan alam yang luar biasa itu menjadi prasayarat utama menjadi Indonesia Emas,” tegasnya.

Hukum Peer Menuju Indonesia Emas

Sementara itu Dekan Fakultas Hukum Unpas, Prof. Dr. Anthon F. Susanto, SH., M.Hum dalam pemaparannya yang berjudul Menyoal Pembangunan Hukum Prolegnas Mau kemana Berbagai Pemahaman menyebutkan, orientasi keseimbangan pembangunan harus mulai dilakukan, jadi tidak hanya berorientasi pada substansi hukum.

“Terutama untuk program legislatif nasional, tetapi juga harus menggenjot aspek struktur hukum dan juga budaya hukum, terutama budaya hukum ini sebagai co-inti dari upaya bagaimana proses legislatif atau legislasi nasional ini bisa berhasil khususnya mencapai Indonesia Emas 2045,” paparnya.

Menurutnya, faktor demografi, terutama faktor perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan itu harusnya menjadi amnusisi, bagi upaya pencapaian Indonesia Emas ini.

Dekan Fakultas Hukum Unpas, Prof. Dr. Anthon F. Susanto, SH., M.Hum. (Foto : Eci/Pasjabar)

“Tapi jika kita melihat kondisi sekarang, begitu banyak problem terutama dengan hukum, memang memperlihatkan kondisi yang agak memprihatinkan. Meskipun memang kita tetap harus optimis, namun dengan begitu banyaknya pelanggaran etika, begitu dominannya aspek politik yang menggerus hukum, aspek ekonomi yang menggerus hukum, ini menjadi PR tersendiri menurut saya dalam menghadapi Indonesia Emas,” tegasnya.

Oleh karenannya ia menilai, pendidikan hukum atau dunia Pendidikan harus lebih peduli dan sensitif terhadap persoalan ini, karena ini menentukan masa depan.

“Jadi kalau Pendidikan kita cuek, dan enggak peduli, justru ini akan menjadi problem menurut saya. Kita ambil contoh Jepang, ketika negara mengalami krisis, pertama yang ditanya itu guru dan dosen. Jadi, seharusnya dengan kondisi saat ini menjadi momen dan kesempatan untuk mampu membangikitkan sikap kritis kepedulian dan partisifatif terhadap upaya pembangunan kita dimasa depan,” ungkapnya.

Seminar Hukum Pasundan Law Fair 2024 yang diselenggaraan BEM Fakultas Hukum Unpas, di Aula Fakultas Hukum, Sabtu (27/7/2024). (Foto : Eci/Pasjabar)

Sementara itu Ketua BEM FH Unpas, Ghani Fauzan Gunawan berhap jika Law Fair ini bisa menjadi satu legasi untuk bisa membangun mahsiswa baik ekstarna dan tentunya internal Unpas yang kemudian Unpas bisa menjadi pemeran utama dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2024 mendatang. (tie)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

9 menit ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

13 menit ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

4 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

10 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

12 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

12 jam ago