BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota Bandung, khususnya Dinas Kesehatan, memastikan pasien yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Muhammadiyah tidak perlu khawatir.
Pasien yang sedang dalam perawatan di RS Muhammadiyah akan dirujuk ke berbagai rumah sakit yang masih bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menjelaskan bahwa terdapat 35 rumah sakit di Kota Bandung yang masih bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dengan total 6.227 tempat tidur.
Hal ini memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang sebelumnya dirawat di RS Muhammadiyah tidak akan terganggu.
“Dengan data tersebut, masih terdapat 2.511 tempat tidur kosong di rumah sakit yang menerima BPJS. Jadi kita masih punya cadangan kurang lebih 2500-an tempat tidur,” ujar Anhar pada Senin (29/7/2024).
Diketahui, RS Muhammadiyah Kota Bandung akan menghentikan sementara kerja sama dengan BPJS Kesehatan mulai 1 Agustus 2024.
Keputusan ini membuat manajemen RS Muhammadiyah memindahkan pasien yang menjalani perawatan menggunakan BPJS Kesehatan ke rumah sakit lainnya.
Berdasarkan data laman BPJS Kesehatan pada Selasa (30/7/2024), dilansir dari situs resmi Pemkot Bandung, berikut adalah daftar rumah sakit di Kota Bandung yang masih menerima peserta BPJS Kesehatan:
Kepala Humas RS Muhammadiyah, Awan Setiawan, menyatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama dengan BPJS Kesehatan.
RS Muhammadiyah akan menghentikan sementara layanan jaminan kesehatan BPJS mulai 1 Agustus 2024, dengan layanan cuci darah diberhentikan mulai 31 Agustus 2024.
“Keputusan ini adalah hasil kesepakatan antara Rumah Sakit Muhammadiyah dengan BPJS Kesehatan di Kota Bandung. Kami menghentikan kerja sama untuk sementara berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak,” ujar Awan kepada media pada Senin (29/7/2024).
Awan menambahkan bahwa RS Muhammadiyah akan fokus melakukan pembenahan internal untuk meningkatkan kualitas layanan mereka.
“Alasannya memang kami harus memperbaiki diri dulu, kami fokus intropeksi agar rumah sakit lebih baik lagi,” katanya.
Awan memastikan bahwa rumah sakit akan fokus melayani pasien dan mendistribusikan pasien ke rumah sakit lain agar tetap menggunakan BPJS Kesehatan, terutama untuk pasien cuci darah yang membutuhkan perawatan khusus.
“Biasanya dirujuk ke faskes lain, itu dalam kondisi normal rujukan berlaku dan saat ini kami distribusikan ke faskes lain,” jelasnya. (han)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…
Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…