BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pasca ditemukannya dua kerangka manusia di sebuah rumah di Perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat, warga sekitar mengaku tidak mencium bau busuk dari rumah tersebut.
Lima hari setelah penemuan dua kerangka manusia di kawasan Tanimulya yang diduga merupakan ibu dan anak, rumah tersebut masih dipasangi garis polisi.
Langkah ini diambil karena penyebab kematian kedua korban masih dalam penyelidikan intensif oleh Polres Cimahi.
Menurut keterangan sejumlah warga, mereka tidak bertemu dengan korban sejak tahun 2020. Selama itu, tidak ada aktivitas yang terlihat di rumah tersebut, selain adanya gembok dan papan “rumah dijual” di depan rumah.
Warga juga menyatakan tidak mencium bau busuk sama sekali, meskipun jasad korban diduga sudah berada di dalam rumah selama beberapa tahun.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan bahwa ketiadaan bau busuk yang mencurigakan mungkin disebabkan oleh faktor cuaca dan kelembaban rumah.
Terkait dengan coretan dan tulisan di dinding rumah yang diduga merupakan curhatan korban kepada suaminya, pihak Polres Cimahi masih mendalami apakah tulisan tersebut benar ditulis oleh korban atau orang lain.
Kapolres Cimahi juga menyatakan bahwa pihaknya telah dua kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menerjunkan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polri Sartika Asih.
Saat ini, Polres Cimahi masih menunggu hasil otopsi dari tim forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian dua kerangka manusia yang ditemukan di atas tempat tidur tersebut. (uby)