CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Aweuhan Pasundan: Bagian II Sosial Budaya “Saatnya Dilakukan Revitalisasi Budaya”

Hanna Hanifah
12 Agustus 2024
pasundan

Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof H.M Didi Turmudzi M.Si. (Foto : Pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si

Paguyuban Pasundan
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. (foto: pasjabar)

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bandung, (PR). Mencermati situasi sosial politik kekinian yang kian menjauh dari nilai-nilai kesejatian bangsa serta kondisi masyarakat yang centang perenang, mempersyaratkan keharusan dilakukannya revitalisasi kebudayaan. Di dalamnya termasuk mengoreksi etika dan moralitas yang ditunjukkan elite politik, pemerintah, serta kalangan pengusaha kakap.

Itulah pernyataan tertulis Pengurus Besar Paguyuban Pasundan yang disampaikan Ketua Umum-nya M Didi Turmudzi di Sekretariat Paguyuban Pasundan Jalan Sumatra, Selasa (1/8/2017).

”Situasi kebudayaan nasional kita ditandai semakin tercerabutnya nilai-nilai etika dan moralitas yang bersumber dari kearifan bangsa serta nenek moyang dalam Pancasila. Telah terjadi kontradiksi yang masif dan meluas antara asumsi dan atau konsepsi moral budaya Pancasila dengan kenyataan keseharian. Akibatnya, kemunafikan dan sikap hipokrit seolah menjadi kelaziman,” ujar Didi.

Baca juga:   FOTO : PAMERAN KOPI WADAS

Hal itu juga berdampak pada lemahnya kreativitas bangsa dalam mencari solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi. “Etos kerja rendah akibat budaya instan yang kian menggejala. Terjadi kecenderungan neofeodalisme di tengah pernyataan bahwa kita adalah negara demokratis. Yang paling memprihatinkan adalah gejala telah sirnanya budaya malu dari para elit penguasa di semua level,” katanya.

Masalah berbangsa

Ia menguraikan, beberapa masalah menyangkut pudarnya etika dan moralitas para elite politik, pejabat pemerintah, dan sebagian kelompok pengusaha. “Elite politik hanya mengatasnamakan rakyat di saat pemilu. Pada setiap momentum menyuarakan aspirasi malah bertolak belakang dengan ekspektasi publik. Banyak pejabat abai pada fungsi pelayanan dan pengusaha hanya berorientasi pada prinsip ekonomi tanpa mau mengedepankan nilai humanisme dalam berusaha,” ucapnya.

Baca juga:   SMA Pasundan 3 Bandung Komitmen Jadi Sekolah Unggulan Dalam Ahlak, Tahfidz

Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di kalangan pejabat negara semakin parah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. “Perbaikan sistem masyarakat sampai sistem kenegaraan kian sulit karena tanpa disadari perilaku KKN di elite bertransformasi pada perilaku di warga,” katanya.

Aspek penegakan hukum dan pendidikan yang sangat mendasar pun, belum terjamah upaya perbaikan sampai ke akar. Penegakan hukum masih setengah hati dan senantiasa mendahulukan penyelesaian politik yang kompromis serta transaksional. Ketimpangan ekonomi di masyarakat kian nyata yang berdampak pada rendahnya mutu sosial bagi masyarakat.

Baca juga:   David : Rencana Tata Ruang Wilayah Belum Efektif

”Sebagai lembaga yang berkiprah dalam pendidikan, kami prihatin karena pendidikan kita tidak dapat mencerahkan kehidupan bangsa dan negara,” ucap Didi.

Mencermati situasi itu, maka revitalisasi budaya dan kebudayaan menjadi sangat vital dan mendesak. Menjadikan Pancasila sebagai fondasi filosofis yang digali dari budaya dan kearifan bangsa, lalu diwujudkan nyata. Bukan saatnya sekadar jargon atau demi mendesakkan kekuasaan pada pihak lain.

”Perlu para birokrat yang berkompetensi untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik. Ini letak urgensi penggalian karakter dari para negarawan pendiri bangsa untuk menginspirasi para pemimpin saat ini,” katanya. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: Milangkala Paguyuban Pasundan Ke-111paguyuban pasundanpasundan


Related Posts

Mendikti Paguyuban Pasundan
HEADLINE

Mendikti Ajak Paguyuban Pasundan dan Unpas Majukan Teknologi Industri

13 Mei 2025
Fadli Zon
HEADLINE

Fadli Zon Sebut Paguyuban Pasundan Miliki Peran Penting dalam Menjaga Literasi Budaya

28 April 2025
burhanuddin
HEADLINE

Jaksa Agung ST Burhanuddin: Saatnya Tokoh Sunda Bangkit dan Ambil Peran Strategis

14 April 2025

Recommended

Venue untuk Piala Dunia U-17 yang Sudah Memenuhi Standar FIFA

Venue Piala Dunia U-17 yang Sudah Memenuhi Standar FIFA

2 tahun yang lalu
Rumah Hunian Sehat Jadi Program Bedah Rutilahu di Jabar

Rumah Hunian Sehat Jadi Program Bedah Rutilahu di Jabar

3 tahun yang lalu
Perjalanan KA yang Dialihkan Akibat Kecelakaan KA Turangga dengan KA Bandung Lokal

Perjalanan KA yang Dialihkan Dampak Kecelakaan KA Turangga dengan KA Bandung Lokal

1 tahun yang lalu
Persib Borneo FC

Bojan Hodak Ungkap Ancaman Nyata dari Malut United

5 bulan yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.