PASBANDUNG

Menghadapi Pilkada 2024, Bawaslu Bandung Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilu

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Bandung mengadakan launching pemetaan kerawanan pada Pilkada serentak 2024, Selasa Pagi di Hotel Jayakarta.

Ketua Bawaslu kota Bandung, Dimas A Iskandar menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi indikator untuk memetakan titik rawan agar bisa dimitigasi oleh seluruh pihak, seperti peserta pemilu yang merepresentasikan peserta pemilihan nanti.

Selain itu hadir para pemantau pemilu dan para tokoh agama, sehingga hasil dari pemetaan yang dilakukan terkait hal-hal yang pernah terjadi di Pilkada 2018, 2019, dan 2024 setidaknya bisa dimitigasi terlebih dahulu, agar tak terjadi pada proses Pilkada serentak 2024.

“Yang kami launching tadi sebagaimana yang sudah disampaikan kepada publik bahwa yang pertama ada kerawanan tinggi terhadap tempat ibadah yang dijadikan sebagai tempat untuk berkampanye oleh peserta pemilu atau pemilihan sehingga para tokoh agama hari ini kami undang agar bisa imbau ke seluruh rumah ibadah di kota Bandung supaya tak dijadikan tempat kampanye,” ucap Dimas.

Ia pun menegaskan kerawanan terkait money politic di beberapa titik yang membutuhkan perhatian dari para peserta pemilu dan seluruh stakeholder agar money politic dalam Pilkada tak terjadi.

“Kerawanan selanjutnya, tertukarnya beberapa surat suara atau logistik seperti pemilu 2019-2024 mungkin untuk Pikada bisa ditekan dan dicegah tertukar karena seluruh kecamatan tak ada kekurangan logistik di setiap TPS yang bisa menghambat terjadinya proses jalannya Pilkada pada November nanti,” ujarnya.

Sementara terkait otoritas penyelenggara. Kata Dimas, pihaknya menemukan adanya dugaan pelanggaran namun kemudian tak ditindaklanjuti KPU sebagai penyelenggara teknis dan dia berharap hal tersebut bisa disikapi KPU agar terjadi persamaan perspektif terkait proses penyelesaian atau pelaksanaan dalam setiap tahapan proses Pilkada 2024.

“Kami merilis kerawanan ini yang pernah terjadi pada 2018, 2019, 2020 yang kami kumpulkan sehingga menjadi isu yang kami angkat agar semua pihak bisa mempunyai hal-hal yang pernah terjadi dan bisa mencegahnya,” pungkasnya. (rif)

Budi Arif

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

2 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

3 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

4 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

5 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

6 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

7 jam ago