BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) memberikan sanksi tegas terhadap 10 pelaku bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Berdasarkan kajian etik dan hukum yang dilakukan terhadap tindakan perundungan oleh dosen atau konsulen terhadap peserta didik di Fakultas Kedokteran Unpad, ditemukan fakta yang mengejutkan.
Kasus ini bermula ketika seorang residen bedah saraf mengundurkan diri pada Juni 2024 karena mengalami bullying dari seniornya.
Penelusuran lebih lanjut oleh pihak kampus mengungkap adanya 10 pelaku bullying yang dilakukan oleh residen senior terhadap junior.
Dua pelaku diberikan sanksi berat berupa pemecatan dari kampus.
Sementara tujuh pelaku lain yang terlibat dalam perundungan kategori ringan hingga sedang diberi perpanjangan studi dengan syarat tertentu, dan seorang dosen yang terlibat masih dalam proses pemberian sanksi berat.
“Kami sudah menindak tegas para pelaku bullying, termasuk pemberhentian dua pelaku. Kami juga tengah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin terkait permasalahan ini di Program Pendidikan Dokter Spesialis,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat.
Fakultas Kedokteran Unpad dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akan bekerja sama dalam menangani masalah ini untuk menjaga integritas dan etika dalam dunia pendidikan kedokteran. (uby)