WWW.PASJABAR.COM — Pelatih BG Pathum United, Makoto Teguramori, menilai kondisi rumput yang kurang ideal menjadi masalah bagi timnya.
BG Pathum dan PSM Makassar harus bermain imbang dengan skor 0-0 pada laga perdana ASEAN Club Championship 2024/2025 di Stadion Batakan, Rabu (21/8).
Laga ini berjalan ketat meski PSM lebih unggul dalam menciptakan peluang.
Namun, tim tamu lebih baik dalam penguasaan bola dan bermain lebih efektif.
Makoto Teguramori menjelaskan, hasil imbang ini bukan hal yang buruk.
Menurutnya, membawa satu poin jadi hal positif dan mereka sukses cleansheet saat melawan PSM.
Tentunya, mereka harus kembali bersiap untuk laga selanjutnya.
“Pertandingan ini adalah gim pertama. Tentu saja, menjadi laga tandang adalah tugas yang sulit.”
“Pertama-tama, kita tidak boleh kalah.”
“Para pemain sepak bola kami mampu mencapai tujuannya, yaitu mendapatkan kembali satu poin terlebih dahulu,” kata Makoto Teguramori dilansir dari laman Ball Thai.
Pelatih berpaspor Jepang ini mengakui bahwa kondisi rumput kurang ideal bagi timnya.
Dia mengakui bahwa ada beberapa hal yang harus dievaluasi dan semua pemain sebenarnya sudah bermain maksimal.
“Dengan kondisi lapangan tidak cocok untuk memainkan jenis bola yang kita kuasai, harus menyesuaikan metodenya.”
“Saya mengagumi anggota tim yang merespons taktik ini dengan baik dan mencapai tujuannya,” lanjutnya.
Dari sisi pemain, Ilhan Fandi berharap Pathum bisa mendapatkan banyak pelajaran.
Mereka akan kembali bertarung di Liga Thailand demi hasil maksimal.
Pathum akan bertandang ke markas Ratchaburi FC pada 25 Agustus nanti.
Selain itu, dia cukup bangga akhirnya bisa mendapatkan kesempatan debut di tim barunya tersebut.
“Ini adalah pertandingan pertama saya sebagai pemain BG Pathum.”
“Senang rasanya kita mendapat 1 poin sesuai target. Jika mendapat 3 poin dianggap untung.”
“Permainan dengan lingkungan saat ini membuat kita menghadapi tugas yang sulit.”
“Namun kami akan mengambil pelajaran hari ini da memperbaikinya dan siap bersaing di Liga Thailand,” ungkap Ilhan Fandi.