PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Indonesia kembali menunjukkan posisinya di kancah internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam sektor industri strategis bersama beberapa negara Afrika, yakni Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Senegal.

Total nilai kerja sama yang disetujui pada High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan sesi pemimpin bersama Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 tahun 2024 ini mencapai US$173,5 juta.

Kesepakatan tersebut melibatkan dua perusahaan BUMN Indonesia, yaitu PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Afrika dari Direktorat Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Dewi Justicia Meidiwaty pada hari Senin (2/9/2024) di Nusa Dua, Bali, dilansir dari situs resmi Pemprov Jabar.

Di Afrika Selatan, PT Pindad menjalin kerjasama dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk penyediaan produk industri strategis.

Kerjasama ini menegaskan Afrika Selatan sebagai negara di Afrika yang memiliki kemitraan strategis dengan Indonesia.

Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memperkuat posisinya di Republik Demokratik Kongo (DRC) dengan menandatangani MoU untuk penyediaan pesawat CN235 kepada pemerintah DRC.

Selain itu, PT DI juga menyetujui pengadaan pesawat N219 untuk Kementerian Transportasi DRC.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya penanganan konflik di DRC, di mana Indonesia telah aktif mengirimkan Kontingen Garuda sebagai bagian dari misi perdamaian MONUSCO,” kata Dewi.

Di Senegal, PT DI melanjutkan kerja sama dengan Angkatan Udara Senegal melalui kontrak untuk pemeriksaan periodik pesawat.

Sebelumnya, Senegal telah membeli tiga unit pesawat CN-235 dari PT DI sejak tahun 2011, menunjukkan kepercayaan Senegal terhadap kualitas produk industri strategis Indonesia.

Kerja sama ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika serta meningkatkan peran industri strategis nasional di pasar global. (han)