HEADLINE

Mahasiswa PPG Unpas Kolaborasi dengan IBK dalam Pertunjukan Angklung

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kelompok mahasiswa PPG Universitas Pasundan (Unpas) yang tergabung dalam proyek kepemimpinan bernama Citra Melodi berkolaborasi dengan anak-anak Individu Berkebutuhan Khusus (IBK) binaan House of Hope untuk menampilkan pertunjukan angklung.

Acara ini merupakan bagian dari tugas PPG Gelombang I Tahun 2024, dan digelar di The Kamasan, Bandung.

Kelompok ini dipimpin oleh Asyifa Rafsanjani dan beranggotakan Fadilla Alifia, Fikra Nur Halimah, Wulan Ajeng Lestari, Meilia Muliani, Nofi Anggraeni, Cita Azmi Khairunisa, Mita Safitri, Resti Febriani, serta Nancy Olivia Nainggolan.

Dalam pertunjukan tersebut, 10 mahasiswa PPG Unpas PGSD bekerja sama dengan 10 IBK dari House of Hope.

Dilansir dari Unpas.ac.id, Asyifa menjelaskan bahwa pertunjukan angklung dipilih karena ia pernah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) saat S1, yang melibatkan angklung bongkar pasang.

Setelah mempertimbangkan beberapa opsi, Citra Melodi memutuskan berkolaborasi dengan House of Hope karena keselarasan tema dan potensi anak-anak IBK yang diasuh di sana.

Pertunjukan ini mengusung tema kesetaraan dan keberagaman, dengan tujuan menunjukkan bahwa IBK memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan individu lainnya.

“Mereka itu punya keistimewaan masing-masing, hanya perlu digali potensinya,” kata Asyifa.

Ia menambahkan bahwa anak-anak IBK yang berpartisipasi sebelumnya sudah mengenal angklung, tetapi belum pernah memainkannya.

Melalui kolaborasi ini, mahasiswa PPG Unpas mengajarkan mereka cara memainkan angklung, membaca notasi, dan bekerja sama dengan konduktor.

Kesan yang didapatkan dari anak-anak binaan sangat positif. Mereka antusias dan merasa tertantang, terutama dalam merakit dan memainkan angklung bongkar pasang.

“Mereka sangat exited, merasa tertantang, dan mampu melakukan hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan,” ungkap Asyifa.

Kelompok Citra Melodi berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi IBK.

Menurut Asyifa, angklung bukan hanya alat seni tradisional, tetapi juga bisa melatih fokus, motorik, dan daya ingat anak berkebutuhan khusus.

“Angklung ini harus diimplementasikan ke nilai inklusi untuk anak berkebutuhan khusus,” tutupnya. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Erna : Menjalani Hidup dengan Pilihan dan Semangat Berkarya

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Erna Sari Gusmaati, atau akrab disapa Erna, adalah seorang gadis penuh semangat yang…

19 menit ago

Polisi Kerahkan Brimob untuk Kawal Pilkada di Wilayah Rawan Banjir

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Petugas kepolisian menurunkan pasukan Brimob untuk bersiaga di sejumlah kecamatan rawan banjir…

48 menit ago

Kemensos Salurkan Bantuan Cepat untuk Pengungsi Banjir dan Longsor di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak cepat menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor…

2 jam ago

Petugas Gabungan Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024, ribuan alat peraga kampanye (APK) ditertibkan…

3 jam ago

Pilihan Kita untuk Masa Depan

  Oleh : Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.  BANDUNG,…

3 jam ago

Pewarta Balai Kota Bandung Gelar Mancing Asyik dan Donasi Lansia

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pewarta Balai Kota Bandung (PBB) menggelar Mancing Asyik dan Donasi Piala Wali…

4 jam ago