WWW.PASJABAR.COM — Maarten Paes, ungkap kejadian di luar nalar saat debut bersama Timnas Indonesia melawan Arab Saudi.
Timnas Indonesia tampil mengesankan saat berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 di King Abdullah Sports City Stadium, Jumat (6/9/2024).
Gol Timnas Indonesia berhasil dicatatkan oleh winger mereka, Ragnar Oratmangoen di menit ke-19.
Kemudian langsung dibalas oleh Arab Saudi melalui Musab Al-Juwayr (45+3′).
Selepas laga, kiper Timnas Indonesia yang tampil heroik, Maarten Paes angkat bicara.
Maarten Paes mengungkapkan soal beberapa kejadian di luar nalar.
Di mana, dua gol yang tercipta pada laga itu sama-sama berbau keberuntungan dengan skema yang sma yakni diflection atau bola pantul.
Timnas Indonesia mendapatkannya terlebih dahulu seusai sepakan keras Ragnar Oratmangoen secara tidak sengaja mengenai pergerakan Sandy Walsh yang coba menusuk ke depan muka gawang Arab Saudi.
Bola pun berbelok arah dan membuat langkah kiper Arab Saudi, Mohammed Al Owais mati kutu.
Begitu pun dengan gol dari Arab Saudi yang dicatatkan oleh Musab Al-Juwayr.
Bermula dari aksi soloran, bola akhirnya diberikan kepada Musab Al-Juwayr yang berdiri terbuka menghadap ke gawang dari luar kotak 16.
Tanpa pikir panjang, melihat celah yang ada, Musab Al-Juwayr pun langsung melesatkan sepakan keras.
Apes, bagi Timnas Indonesia, bola yang sejatinya terbaca oleh Maarten Paes justru berbelok arah.
Kiper FC Dallas itu sukses membaca arah bola ke sudut kiri gawang.
Sayang, bola mengenai fullback Timnas Indonesia, Calvin Verdonk yang di saat bersamaan tengah mengawal ketat pemain Arab Saudi.
Mati kutu tak terelakan, Maarten Paes harus puas memungut bola dari jalanya di laga debut bersama Timnas Indonesia dengan skema di luar nalar.
Hal itu diungkapkan Maarten Paes selepas laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di sesi tanya jawab dengan wartawan jelang meninggalkan lapangan pertandingan.
“Good then we started to be a little bit tired, got stretched a little bit and then yeah. I think both side got an unlucky goal with a deflection and then yeah. You know they are good side and at the end they push they have good players like Salam and we needed to stay strong nand luckily we could keep the, keep the second half of the door shut
I think a lot a confidence, i think yeah we have a good team performance we showed also what we could do with the ball at time. So yeah, very happy, very pleased withe the performance and to get away here withe the point. I think is really good
“Bagus, lalu kami mulai sedikit lelah, sedikit meregang, lalu ya. Saya pikir kedua tim mendapat gol yang tidak beruntung dengan defleksi, lalu ya. Anda tahu mereka tim yang bagus dan pada akhirnya mereka menekan, mereka punya pemain bagus seperti Salam, dan kami harus tetap kuat dan untungnya kami bisa menjaga, menjaga babak kedua tetap tertutup.”
“Saya pikir banyak kepercayaan diri, saya pikir ya kami memiliki kinerja tim yang bagus, kami juga menunjukkan apa yang bisa kami lakukan dengan bola saat itu. Jadi ya, sangat senang, sangat senang dengan kinerja dan bisa lolos di sini dengan satu poin. Saya pikir itu sangat bagus,” ungkap Maarten Paes.
Statistik Menawan Maarten Paes di MLS
Kiprah menawan Maarten Paes sepanjang musim 2023/2024 jadi dasar ia dimainkan starter langsung oleh Shin Tae-yong di laga genting kontra tuan rumah Arab Saudi.
Musim 2023/2024 lalu, Maarten Paes tercatat bukukan 27 pertandingan untuk FC Dallas.
Di mana, dalam 27 pertandingan itu, kiper kelahiran Nijmegen, Belanda berhasil catatkan presentase penyelamatan per pertandingan mencapai 71 persen.
Dengan rata-rata kebobolan hanya 1,7 gol per pertandingan.
Selain itu, 7 kali Maarten Paes mendapatkan cecaran dari skema titik putih di mana 3 di antaranya berhasil digagalkan.
Sehingga, secara keseluruhan, 110 kali Maarten Paes berhasil lakukan penyelamatan atau save krusial.
Dengan rincian 62 dilakukan dari dalam kotak penalti, dan 47 dari luar kotak penalti.
Jika hal itu konsisten ia bawa di laga kontra Australia, bukan menutup kemungkinan Maarten Paes bakal membuat Socceroos frustasi.
Selain itu, postur tinggi besar Maarten Paes yang mencapai 1,92 meter bakal mencegah skema set piece atau crossing para pemain Australia.
Diprediksi, Australia bakal lebih banyak melakukan shoot dari luar maupun dalam kotak penalti demi bisa menaklukan Maarten Paes ketimbang lakukan duel bola atas.