BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pandith Aribowo berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Pemasaran dari Universitas Pasundan (Unpas).
Sidang promosi doktor ini berlangsung di Aula Mandalasaba Dr. Djoenjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan, Bandung, pada Kamis (12/9/2024).
Sidang tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, SE., M.Sc., dengan co-promotor Dr. H. Undang Juju, SE., M.Si., dan penguji di antaranya Dr. H. Juanim, SE., M.Si., Prof. Dr. Hj. Dewi Indriani Jusuf, SE., M.Si., Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si., serta Prof. Dr. H. M. Sidik Priadana, MS.
Disertasi yang diusung oleh Pandith berjudul “Strategi Pemasaran Jasa dalam Upaya Meningkatkan Kepercayaan Pasien di Rawat Jalan Eksekutif RSUD Al-Ihsan Jawa Barat”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi pemasaran jasa yang diterapkan oleh RSUD Al-Ihsan dalam meningkatkan kepercayaan pasien pada layanan Rawat Jalan Eksekutif, mengidentifikasi hambatan yang muncul, dan menemukan langkah-langkah strategis untuk perbaikan.
Dalam wawancara usai sidang, Pandith menjelaskan bahwa RSUD Al-Ihsan, sebagai rumah sakit rujukan utama di Jawa Barat, berencana mengembangkan visinya sebagai destinasi medical tourism.
“Melalui disertasi ini, kami berharap dapat membantu RSUD Al-Ihsan dalam mempersiapkan strategi pemasaran yang mampu meningkatkan kepercayaan pasien secara global, terlebih di era digital 5.0 yang menuntut optimalisasi informasi dan teknologi,” jelas Pandith.
Penelitian Pandith mengungkap bahwa strategi pemasaran yang diterapkan oleh RSUD Al-Ihsan masih bersifat konvensional, seperti melalui media cetak.
Kepercayaan pasien pada layanan Rawat Jalan Eksekutif belum optimal, karena mereka merasa tidak diprioritaskan.
Beberapa hambatan lain yang ditemukan adalah kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM), keterbatasan sarana dan prasarana, serta pelayanan yang belum menunjukkan perbedaan signifikan dengan poli reguler.
Pandith merekomendasikan perbaikan pada pelayanan, pengurangan waktu tunggu, serta peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi SDM rumah sakit.
Selain itu, optimalisasi promosi di media sosial dan komunikasi efektif antara tenaga kesehatan dan pasien dinilai menjadi kunci penting dalam membangun kepercayaan pasien.
Dari disertasinya tersebut, Pandith pun dinyatakan lulus dengan IPK 3,66 dan predikat yudisium sangat memuaskan, serta menjadi lulusan ke-480 dari program doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas.
“Harapan kami, rekomendasi dari penelitian ini mampu meningkatkan integritas dan kompetensi SDM RSUD Al-Ihsan dalam mempersiapkan strategi pemasaran yang lebih baik,” ujarnya.
Pandith juga memberikan apresiasi kepada program doktor Ilmu Manajemen Unpas,
“Saya kira Unpas telah memberikan kontribusi luar biasa, tidak hanya untuk Jawa Barat tapi juga nasional. Program doktor ini menjadi jawaban bagi teman-teman di seluruh Indonesia yang ingin menimba ilmu di Universitas Pasundan,” tutupnya. (han)