PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Moghaby Abdillah Syarif, atau yang lebih akrab disapa Abe, adalah seorang remaja asal Bandung yang lahir pada tanggal 30 November 2008.

Sejak kecil, Abe sudah menunjukkan minat yang besar terhadap dunia tulis-menulis.

“Dari kecil, aku hobi nulis cerita, karena dulu waktu aku kecil kalau ingin meluapkan emosi, aku suka menulis apa yang aku rasain,” ujarnya.

Hobi ini terus berkembang hingga dewasa, menjadikannya lebih nyaman bercerita melalui tulisan dibandingkan berbicara langsung.

Abe memiliki prinsip hidup yang mendalam. Salah satu moto hidupnya adalah, “Kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari segalanya.”

Bagi Abe, kehidupan adalah tentang bagaimana kita mampu mengendalikan perasaan, pikiran, dan tindakan, bahkan ketika hal-hal di luar kendali terjadi.

“Hidup itu nggak perlu dibawa ribet. Makanan jatuh ke tanah? Anggap aja itu rezeki buat semut. Uang hilang? Anggap aja itu rezeki buat orang yang lebih membutuhkan,” tambahnya dengan bijak.

Meski masih duduk di bangku SMA kelas X, Abe sudah memiliki harapan besar untuk masa depannya. Dia ingin menjadi seseorang yang mampu mengendalikan apa yang di luar kendali serta memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.

Meskipun saat kecil pernah bermimpi menjadi astronot, seiring bertambahnya usia, dia mulai menyadari realitas kehidupan yang lebih kompleks. Kini, Abe bercita-cita bekerja di bidang pertambangan, meski sempat menghadapi dilema antara keinginan ayahnya yang menginginkannya menjadi dokter dan keinginan ibunya yang mendukung cita-citanya sebagai arsitek.

“Bagaimanapun ini kehidupanku, dan aku yang berhak menentukan masa depanku, ingin jadi apa, dan jadi seperti apa. aku bercita cita untuk bisa kerja di pertambangan, dengan gaji yang cukup untuk diriku dan keluargaku nanti dan tentu dengan pekerjaan yang berat akan menghasilkan hasil yang besar,” tegasnya.

Saat ini, Abe juga aktif sebagai seorang Duta GenRe, sebuah peran yang dia banggakan, terutama karena dia pernah menghadapi tantangan mental dan psikis yang cukup berat.

“Menurutku, berada di posisi ini sudah menjadi prestasi besar bagiku. Aku bangga dengan diriku sendiri karena telah berhasil maju,” katanya.

Meski tidak memiliki prestasi akademik yang menonjol, keberanian Abe untuk maju dan mengambil peran sebagai Duta GenRe merupakan pencapaian yang sangat berarti baginya.

Inspirasi Abe datang dari tokoh Mayudi Ayunda, yang dikenal karena kepeduliannya terhadap sesama dan kampanye “Kejar Mimpi” yang bertujuan menginspirasi remaja untuk meraih cita-citanya. Abe juga merupakan seorang pecinta makanan, terutama masakan ibunya yang selalu menjadi favoritnya.

Dengan semangat yang dimiliki, Abe meyakini bahwa masa remajanya tidak akan terulang dua kali.

“Masa remaja tidak akan terulang dua kali, maka pergunakan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai menyesal di kemudian hari,” pesannya kepada remaja lainnya. (tiwi)