BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ingin bisa membelikan rumah untuk sang ibu.
Begitulah ungkapan Rian Prasetyo, mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi.
Salah satu peraih medali emas untuk Jabar dalam PON 21 di Aceh-Sumut 2024.
Hal tersebut diungkapkan Rian saat ditemui di kampus STKIP Pasundan Cimahi, Rabu (25/9/2024).
“Medali ini saya persembahkan untuk ibu, dan saya ingin bisa membeli rumah untuk ibu, supaya dia ngga perlu pindah-pindah lagi,” ujar mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) STKIP Pasundan Cimahi itu.
Rian memang sangat berkeinginan untuk membeli rumah, dikarenakan selama selama ini ibunya masih mengontrak rumah, jadi ia harus berpindah-pindah tempat.
Namun, dengan diraihnya lima medali emas PON 21 PON Aceh-Sumut untuk Jabar dari cabang Dayung itu, membuka harapan baru bagi mahasiswa semester tujuh ini.
Untuk bisa memberi rumah untuk sang ibu.
“Semoga bonus medali PON ini bisa cukup untuk beli rumah untuk ibu,” paparnya.
Rian menjadi satu dari 83 mahasiswa STKIP Pasundan yang ikut PON 21 untuk kontingen Jawa Barat.
Bukan hanya menjadi kampus terbanyak membawa atletnya ke PON, STKIP Pasundan pun menjadi kampus yang menyumbangkan medali terbanyak dari perguruan tinggi di PON 21 Aceh-Sumut,
Yakni 43 medali emas, 18 medali perak dan 14 perunggu
Ryan menyebutkan, jika ia sudah menggeluti dunia dayung sejak ia duduk di bangkus Sekolah menengah pertama.
Dikenalkan oleh pembimbing, sekaligus Wakil Ketua I STKIP Pasundan Dr. Akhmad Olih Solihin, M.Pd, Ryan akhirnya memilih dayung menjadi profesi yang digelutinya hingga saat ini.
“Karena rumah dekat dengan situ Ciburuy dan banyak tetangga-tetangga yang sukses ketika jadi atlet dayung,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Selain itu, kesukaannya bermain air membuatnya sangat menyenangi olahraga air ini,
Terjun di lima nomor Dayung PON yakni Rowing 2000M, Dragon Boat 1000M Putra, 5000M Putra, 200M putra, dan Miks 100 meter, Ryan dan team berhasil mengantongi 5 emas.
Berhasil meraih lima medali emas tak kemudian memuatnya jumawa, namun Rian masih ingin mencapai berbagai prestasi teruma untuk tingkat internasional.
“Saya akan kembali berlatih untuk bisa mengikuti seleksi pelatnas untuk bisa ikut ke ajang Sea Games, “ ujar pria kelahiran Bandung,9 Oktober 2003 ini.
Meski mendapatkan berbagai tantangan berat selama menjadi atlet dayung, namun Rian menyebutkan jika tantangan terbesar adalah diri sendiri.
“Jadi bukan lawan kita yang berat ketika kita bertanding, namun bagaimana menjaga diri kita dan tetap focus dengan apa yang menjadi tujuan kita. Itu kondisi yang paling sulit saat bertanding,” tutupnya. (tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penyerang Persib Ciro Alves tengah dalam motivasi tinggi. Ia sangat berhasrat tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menjadi tuan rumah acara Collabonation Talent Hunt yang digelar…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pergerakan harga sejumlah komoditas pangan yang fluktuatif…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - KPU Kota Bandung gencar melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 untuk meningkatkan partisipasi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melempar pujian terhadap Borneo FC. Tim asal…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pemenang…