BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Calon Walikota (Cawalkot) Bandung, Dandan Riza Wardana minta Pemerintah Kota Bandung untuk menyelesaikan permasalahan SMPN 60 Bandung.
Cawalkot Bandung Dadan menilai, seharusnya tidak ada lagi permasalahan pendidikan seperti di Kota Bandung.
“Melihat kondisi pendidikan seperti itu masa sekarang, sedih juga, jadi, kita akan mencoba mendorong ke Pemerintah Kota, khususnya Dinas Pendidikan, untuk bisa segera menyelesaikan permasalahan itu,” ujarnya saat bersilaturahmi ke Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera 41 Bandung, Jumat (4/10/2024).
Dikatakan Dadan, permasalahan ruang kelas itu ternyata bukan hanya dialami oleh SMPN 60 Bandung saja.
“Setelah saya berkeliling di Kota Bandung, pendidikan masih jadi masalah di Kota Bandung. Sekolah yang tidak memiliki kelas bukan hanya SMPN 60 Bandung saja, ternyata di kecamatan Andir juga ada ada yang PJJ, karena engga punya ruang kelas, jadi belajar dari rumah,” ujarnya.
Meski demikian, Dadan tidak menampik jika Pemkot Bandung memang memiliki keterbatasan anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru.
“Walaupun memang ada keterbatasan dana dan lain, namun sebagainya segera diselesaikan bisa saja mungkin bertahap,” katanya.
Silaturahmi ke Paguyuban Pasundan
Pada kesempatan itu juga, Dandan Riza Wardana bersilaturahmi ke Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan, untuk meminta restu dan doa dalam mengikuti kontestasi Pilwalkot Bandung.
“Kita kan sebagai orang Bandung, dan Paguyuban Pasundan ini adalah orang tua kita semua, bahkan head corner Kota Bandung. Jadi, sudah selayaknya dan sepatutnya kita datang ke sini,”.
“Selayaknya sebagai anak datang ke orang tuanya, dan melaporkan bahwa kita akan ikut kontestasi Pilwalkot Bandung,” jelasnya.
Ia berharap, kedepan isa terus bermitra dengan Paguyuban Pasundan, “Karena budaya ini sangat penting, bagaimana supaya Bandung maju bersama dan diikatkan oleh budaya,” katanya.
Dukungan Paguyuban Pasundan
Sementara itu, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr.H.M Didi Tumrudzi,M.Si menyebutkan, jika sebagai organisasi tertua di Jabar, Paguyuban Pasundan adalah organisasi yang heterogen.
“Kami akan mendoakan dan mendukung karena Paguyuban Pasundan ini adalah organisasi yang heterogen, dari berbagai kalangan.”
“Karena kita bukan berbasis kesukuaan atau kesundaan, namun pendekatan kultur, jadi siapapun yang mencintai Pasundan itu adalah keluarga Paguyuban Pasundan,” papar Prof Didi.
Prof Didi menyebutkan jadi siapapun yang datang ke Paguyuban Pasundan akan diterima dengan baik,
“Tentu titip konsep pemikiran Kesundaan jika nanti menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar,” katanya.
Cawalkot Dandan bersilaturahmi ke Paguyuban Pasundan bersama dengan Cagub dan Cawagub dari PDIP Jeje dan Ronald dan diterima langsung oleh Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr.H.M Didi Tumrudzi,M.Si didampingi Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, yang juga Anggota DPR RI, Dr. H. Tubagus Hasanuddin, S.E., M.M., M.Si, serta pengurus Paguyuban Pasundan lainnya. (tie)