BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’some, mendatangi Paguyuban Pasundan, Rabu (16/10/2024), Jalan Sumatera 41 Bandung.
Kedatangan Cawalkot dan cawalkot Kota Bandung ke Paguyuban Pasundan, sebagai bagian dari kampanye Arfi-Yena menuju Bandung satu.
Kedatangan keduanya disambut langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof.Dr.H.M. Didi Turmudzi, M.Si, dan juga beberapa pengurus besar Paguyuban Pasundan.
“Alhamdulillah sore ini di terima secara lengkap oleh Prof. Didi, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan dan jajaran,” tutur Arfi usai kunjungan.
Ia menyebutkan, kedatangannya bersama Yena merupakan salah satu bagian dari kampanye dan juga mengenang sejarah dan menjalin silaturahmi dan mencaari dukungan.
“Jadi saya punya ikatan sejarah juga dengan Paguyuban Pasundan, karena kakek saya, Aki Mahdar Prawira Dilaga dulu sempat menjadi ketua umum juga di Paguyuban Pasundan.”
“Jadi, alhamdulillah hari ini di temani dengan teh Yena yang juga beliau alumni dari Universitas Pasundan dan ayahanda beliau almarhum Pak Haji Nanang Iskandar, Ma’asum dulu adalah sobatnya Prof. Didi. Jadi ini seperti reuni keluarga,” tururtnya.
Kolaborasi Paguyuban Pasundan
Arfi menyebutkan, dalam kedatangannya itu juga, membahas bagaimana Paguyuban Pasundan dan pemerintah Kota Bandung bisa berkolaborasi dalam menghadirkan solusi di masyarakat.
“Tadi beberapa hal yang disampaikan oleh Prof. Didi. Pertama Paguyuban Pasundan ini rekam jejaknya di dunia pendidikan sudah panjang sekali.”
“Dan kita tahu bahwa kalau dalam konteks kota Bandung penyediaan fasilitas pendidikan, sekolah, ruang belajar, itu masih butuh dibantu oleh pihak swasta yang memiliki komitmen di dunia Pendidikan,” jelasnya.
Apalagi dikatakannya, saat ini salah satu peer Kota Bandung dalam Pendidikan yakni keterbatasan fasilitas.
“Beberapa pekan yang lalu kita juga tahu ada SMP perintis yang ternyata harus belajar dengan sangat terbatas fasilitasnya,” ujarnya.
Selain itu, Paguyuban Pasundan juga sangat konsen dalam industri pangan,
“jadi industri pangan tentu makin banyak nya penduduk di Jawa Barat di Kota Bandung itu akan butuh bukan hanya pangan yang segar tapi juga produk turunan yang hasil olahannya.”
Dan Paguyuban Pasundan dikatakan Arfi secara kongkrit sudah terlibat dalam industri pengolahan bahan pangan tersebut.
Dan kedepan diharapkan dirinya bisa lebih menjalin Kerjasama dengan Paguyuban Pasundan.
“Jika sata masuk ke pemerintahan tentu banyak hal yang bisa dikolaborasikan,” tuturnya. (tie)