BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengelolaan sampah yang baik dapat mengubah sampah menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat.
Kota Bandung, yang kerap menghadapi masalah sampah, kini telah mengadopsi berbagai metode inovatif untuk mengelola limbah organik dan anorganik.
Beragam cara, seperti penggunaan biodigister dan teknik maggotisasi, tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga menghasilkan manfaat lingkungan dan ekonomi.
Di wilayah RW 07 Sarijadi, warga menerapkan sepuluh metode pengelolaan sampah organik berikut, dilansir dari Pemkot Bandung:
- Biodigister – Alat ini mengubah sampah organik menjadi biogas (gas metana) melalui fermentasi tanpa oksigen, yang dapat dimanfaatkan sebagai energi, misalnya untuk memasak.
- Biopori – Lubang di tanah yang membantu penyerapan air hujan serta mempercepat penguraian sampah organik, sekaligus meningkatkan kesuburan tanah.
- Takakura – Metode pembuatan kompos menggunakan keranjang berisi sampah dapur, menghasilkan pupuk kompos yang kaya nutrisi.
- Bata Terawang – Teknik khusus yang memungkinkan sirkulasi udara, sehingga proses pembusukan sampah organik lebih cepat.
- Loseda (Lodong Sesa Dapur) – Lubang yang digali untuk menempatkan sampah organik, sehingga bisa terurai menjadi kompos secara alami.
- Wasima (Wadah Sisa Makanan) – Wadah untuk mengumpulkan sisa makanan yang diolah menjadi kompos atau pakan ternak.
- Komposter – Alat tertutup untuk mengolah sampah organik menjadi kompos, meminimalkan bau dan mempercepat penguraian.
- Maggotisasi – Menggunakan larva lalat Black Soldier Fly untuk menguraikan sampah organik secara cepat dan efektif.
- Ekoenzim – Cairan hasil fermentasi limbah organik yang dapat digunakan sebagai pembersih alami dan ramah lingkungan.
- Open Windrow – Metode kompos terbuka dengan menumpuk sampah organik di udara terbuka agar terurai alami oleh mikroorganisme.
Metode ini memungkinkan masyarakat mengelola sampah secara mandiri, efektif, dan berkelanjutan.
Melibatkan diri dalam pengelolaan sampah membantu menjaga kebersihan lingkungan serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui pengurangan limbah.
Kini, pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas kita bersama.
Dengan langkah-langkah kecil yang bisa dimulai di rumah, masyarakat Kota Bandung dapat mendukung terciptanya kota yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Mari bersama mewujudkan masa depan yang lebih hijau melalui pengelolaan sampah yang cerdas! (han)