WWW.PASJABAR.COM — Rider Pramac Ducati, Jorge Martin, dinilai lebih kuat setelah MotoGP Thailand. Martinator bisa mengatasi kesulitan di Buriram.
Pada akhir pekan lalu, rider Ducati, Francesco Bagnaia, menjadi pemenang MotoGP Thailand 2024. Dengan hasil itu, kini Pecco memangkas jarak dari Martin di klasemen MotoGP 2024.
Bagnaia mencatatkan 436 angka, menempati posisi kedua. Martin unggul sebanyak 17 angka dari Italiano itu.
Jorge Martin sebenarnya sempat memimpin balapan di Buriram. Tapi, dia sempat melebar hingga bisa disalip oleh Marc Marquez dan Bagnaia.
Bagnaia menjadi pemenang, Marc Marquez jatuh, dan Martin bisa meraup 20 poin karena bermain aman. Rider Aprilia, Aleix Espargaro pun memuji Martin.
“Saya selalu bilang bahwa saat kondisinya sulit, saat ada suatu hal yang aneh, ada orang yang menghadapinya lebih sulit, tapi lebih dari itu mengenai tekanan, anda tak bisa membayangkannya, adalah orang yang mempunyai satu hal yang harus dilindungi,” kata Aleix Espargaro di As.
“Dan dalam hal ini, saya pikir Jorge lebih kuat hari ini, bahkan setelah kehilangan poin, dia lebih kuat, karena dalam kondisi yang sulit seperti itu, tak banyak membuat kesalahan dengan semua kecelakaan yang terjadi di sana, dan menyisakan dua putaran lagi dengan nyaris 20 poin, saya pikir itu positif,” kata dia menambahkan.
Martinator Lebih Kalem
Persaingan di antara Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia menyisakan dua seri. Jorge Martin mengakui, dirinya menuju pekan-pekan terpenting di dalam hidupnya.
Pebalap Pramac itu mesti mengakui keunggulan Bagnaia di MotoGP Thailand akhir pekan lalu. Meski sempat memimpin balapan setelah start, Jorge Martin melebar sehingga posisi terdepan direbut Bagnaia untuk dipertahankan sampai balapan berakhir.
Martin akhirnya finis runner-up setelah kecelakaan yang dialami Marc Marquez di tengah lomba. Hasil ini toh belum menggoyahkan posisi Jorge Martin di singgasana klasemen, sekalipun jaraknya dengan Pecco Bagnaia terpangkas sedikit jadi 17 poin.
Persaingan Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia akan berlanjut di Sepang, Malaysia pada akhir pekan ini sebelum diakhiri di Valencia pada November mendatang. Sementara itu pada musim 2023, Martin disalip Bagnaia di seri-seri terakhir sebelum akhirnya harus puas finis kedua di klasemen akhir.
Meski demikian, Martin meyakini hal serupa tidak akan terjadi lagi. Pebalap Spanyol itu percaya, dirinya sudah lebih kalem dalam menghadapi tekanan besar.
“Aku tidak akan pernah berhenti percaya dan aku masih mempercayai peluang juaraku,” ungkap Martinator dikutip GPOne. “Menang melawan Pecco di Malaysia akan jadi tantangan, tapi kurasa aku bisa sekencang dan sekompetitif dia.”
“Pekan-pekan ke depan ini akan jadi yang terpenting dalam hidupku, jadi kami akan harus mengerahkan segalanya. Aku akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk mempersiapkan diri, tidak hanya secara fisik juga secara psikis, menonton banyak video dan bekerja untuk balapan selanjutnya.”
“Pada tahun lalu aku memang merasakan tekanan yang lebih besar, tahun ini aku menanganinya dengan lebih baik. Pada akhirnya setiap balapan itu seperti seleksi alam, di antara siapa yang datang dengan persiapan dan siapa yang tidak,” ucap Jorge Martin.