BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Kota Bandung mengalami peningkatan pada September 2024, mencapai 58,71 persen menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung.
Dilansir dari Pemkot Bandung, angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,13 poin dari bulan sebelumnya dan 4,98 poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan Tingkat Penghunian Kamar ini didorong oleh berbagai acara besar dalam rangka Hari Jadi ke-214 Kota Bandung.
Termasuk Karnaval Mobil Hias yang diikuti peserta dari berbagai negara, seperti Malaysia, China, dan Korea Selatan.
Pada segmen hotel bintang, TPK mencapai 62,06 persen pada September, dengan kenaikan 0,39 poin dari Agustus dan 0,40 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Stabilnya okupansi di hotel bintang ini menunjukkan Bandung sebagai destinasi populer untuk kegiatan bisnis, acara resmi, dan kunjungan wisata, didorong oleh kehadiran tamu mancanegara.
Sementara itu, tingkat hunian hotel non-bintang tercatat 38,09 persen, turun 1,59 poin dari Agustus namun meningkat 6,66 poin dari September 2023.
Penurunan bulanan ini diimbangi dengan peningkatan tahunan yang menunjukkan minat wisatawan terhadap akomodasi dengan harga lebih terjangkau.
Lama menginap di hotel bintang rata-rata mencapai 1,47 malam untuk tamu domestik dan 2,32 malam bagi tamu asing. Dengan kenaikan tahunan 0,52 poin untuk tamu asing.
Di hotel non-bintang, lama menginap tercatat 1,18 malam untuk tamu domestik dan 1,85 malam untuk tamu asing. Menunjukkan tren tahunan yang stabil.
Beragam acara lainnya yang digelar di Bandung selama September turut menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Memberikan dampak positif pada tingkat hunian hotel.
Acara-acara ini mengukuhkan Bandung sebagai daya tarik wisata dan ekonomi yang kuat. Terutama dengan adanya acara bertaraf internasional yang meningkatkan okupansi hotel secara signifikan. (han)