CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Ketidakadilan Ekonomi

Hanna Hanifah
4 November 2024
ketidakadilan ekonomi

ilustrasi. (foto: freepik)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
Prof Didi Turmudzi
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. (foto: pasjabar)

(Ketidakadilan Ekonomi) Oleh: Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si., Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebuah desa kecil yang sangat subur. Setiap keluarga di desa ini memiliki lahan yang cukup untuk bercocok tanam dan berbagi hasil panen dengan tetangga. Namun, suatu hari datanglah seorang pedagang kaya dari kota besar yang menawarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli tanah mereka. Banyak keluarga menerima tawaran itu, berpikir bahwa mereka bisa hidup lebih baik di kota. Tetapi ketika mereka tiba di kota, mereka mendapati bahwa biaya hidup sangat tinggi. Dan mereka terpaksa bekerja dengan upah rendah di pabrik-pabrik milik pedagang tersebut.

Baca juga:   Woudenberg Hapus Foto Cyrus Margono, Ini Alasannya

Lama-kelamaan, sang pedagang menjadi semakin kaya, karena ia kini memiliki hampir semua lahan subur di desa tersebut. Sementara itu, penduduk asli yang dulu hidup mandiri di desa mereka kini bergantung sepenuhnya pada pedagang itu untuk pekerjaan dan upah. Mereka tidak lagi memiliki tanah, dan apa yang dulu merupakan sumber kehidupan mereka kini menjadi sumber kekayaan orang lain.

Cerita ini mungkin terdengar seperti dongeng, namun inilah realitas yang terjadi di tingkat global. Saat ini, sebagian besar kekayaan dunia terkonsentrasi di tangan segilintir orang atau kelompok. Sementara mayoritas penduduk dunia harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Baca juga:   Pemerintah Resmi Naikan Harga BBM Hari Ini, Segini Harganya

Sistem Ekonomi yang Dirancang Penguasa

Pada dasarnya, sistem ekonomi global dirancang sedemikian rupa sehingga mereka yang sudah kaya mendapatkan akses lebih besar terhadap sumber daya, modal, dan kekuasaan. Mereka bisa mendikte aturan permainan, sering kali melalui lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF yang seolah-olah berfungsi untuk membantu negara berkembang, tetapi pada kenyataannya justru menciptakan ketergantungan yang lebih besar.

Sebagai contoh, banyak negara berkembang terpaksa meminjam uang dari lembaga-lembaga ini untuk membangun infrastruktur. Namun, pinjaman ini disertai dengan syarat-syarat yang mengharuskan negara-negara tersebut untuk membuka pasar mereka bagi perusahaan-perusahaan asing. Akibatnya, sumber daya alam yang berharga diekspolitasi oleh perusahaan-perusahaan multinasional, sementara negara tersebut terperangkap dalam utang yang hampir tidak mungkin dilunasi.

Baca juga:   Aweuhan Pasundan: Bagian II Edukasi “Pendidik harus Berbekal Konsep Tilu K’

Dalam banyak kasus, para pemimpin lokal yang seharusnya melindungi kepentingan rakyatnya justru berkolaborasi dengan pihak asing, menerima suap atau komisi besar untuk menandatangani perjanjian yang merugikan negara mereka. Akibatnya, hanya segelintir orang yang mendapatkan keuntungan, sementara mayoritas penduduk tetatp hidup dalam kemiskinan.

Sistem ini dirancang untuk menjaga status quo, di mana kekayaan terus mengalir ke tangan yang sudah kaya, sementara mereka yang miskin semakin sulit untuk keluar dari jeratan kemiskinan. Ketidakdilan ini bukanlah hasil dari kebetulan, tetapi merupakan hasil dari kebijakan dan keputusan yang dibuat dengan sengaja oleh mereka yang memiliki kekuasaan. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: ketidakadilan ekonomipaguyuban pasundanpasundan


Related Posts

Bappenas ke SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Kementerian PPN/Bappenas Tinjau SMP Pasundan 1 Bandung, Beri Rekomendasi Penanganan Pasca Atap Kelas Roboh

4 November 2025
Siswa SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Pasca Atap Roboh, Kegiatan Belajar di SMP Pasundan 1 Bandung Berjalan Normal

4 November 2025
SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

SMP Pasundan 1 Bandung: Sekolah Legendaris di Balonggede, Warisan Pendidikan Paguyuban Pasundan

3 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Angin Puting Beliung Cisurupan
HEADLINE

Puluhan Rumah di Cisurupan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

5 November 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puluhan rumah di kawasan Cisurupan, Kota Bandung, Jawa Barat, rusak setelah diterjang angin puting...

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025
Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025

Highlights

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.