PASPENDIDIKAN

Dinda Vanisa Menyulam Impian lewat Seni dan Pendidikan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMDinda Vanisa Istianti yang akrab Dinda adalah mahasiswi semester lima di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pasundan.

Dinda Vanisa Istianti, lahir di Bandung pada 28 Oktober 2002, Dinda bukan hanya berprestasi dalam akademik, tetapi juga memiliki bakat besar di dunia seni. Gadis ini selalu aktif menorehkan prestasi melalui minat dan hobinya, yang mencakup menyanyi, menulis, dan berolahraga.

Hobi menulis Dinda bermula saat sering mendengarkan radio FM yang ayahnya putar sepulang sekolah.

“Dari sana, hobi itu menjadi kebiasaan ketika hidup terasa membosankan dan sepi. Menulis bagi saya adalah sarana untuk mencurahkan isi pikiran dan mengekspresikan hati tanpa merasa takut dihakimi,” tuturnya.

Selain menulis, Dinda juga memiliki talenta besar di bidang menyanyi. “Sejak kecil hingga sekarang, hobi ini membuat saya semakin berani untuk menekuninya,” ungkapnya.

Dinda terbiasa tampil dalam pentas menyanyi solo maupun grup. Saat SMA, ia bergabung dalam grup musikalisasi puisi dan berhasil meraih juara pertama di Pekan Kreasi dan Seni yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara pada 2021.

Selain itu, ia juga pernah lolos seleksi awal untuk Paduan Suara Kabupaten Bandung.

Dinda memiliki cita-cita menjadi seorang guru yang bermanfaat bagi murid-muridnya serta menjadikan hobi menulis sebagai jembatan kesuksesannya di masa depan.

Ia mengidolakan Maudy Ayunda, seorang penyanyi sekaligus akademisi yang berhasil menyeimbangkan karier dan pendidikan.

“Tidak hanya sebagai penyanyi, beliau juga menginspirasi saya lewat kebiasaan baik (good habits) dan kemampuannya menyeimbangkan karir dan pendidikannya,” katanya.

Dinda memegang moto hidup, “Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.” Menurutnya, proses belajar yang baik adalah yang berkesinambungan, tanpa henti. “Hari ini bukan tentang sempurna atau tidak, melainkan dirimu yang sudah mau berusaha,” tambahnya.

Ada pesan khusus dari Dinda untuk teman-temannya, “Do the best, be the best, so we can get the best! Lakukan yang terbaik, jadilah yang terbaik, agar kita bisa mendapatkan yang terbaik!” Baginya, selalu ada pelangi setelah hujan, dan begitu juga dalam hidup, setiap usaha akan dibalas dengan keberhasilan. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

5 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

6 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

6 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

7 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

8 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

9 jam ago