BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tiga pasangan cawalkot (calon Wali dan Wakil Kota Bandung), adu gagasan tentang solusi pemasalahan Kota Bandung di Universitas Pasundan (Unpas), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (13/11/2024).
Adu gagasan tersebut disampaikan dalam Diskusi Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Kota Bandung, yang diselenggarakan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Pengurus Provinsi Jawa Barat bersama Fakultas Teknik Unpas.
Hadir dalam diskusi tersebut tiga Paslon Cawalkot yakni Muhammad Farhan yang hadir sendiri tanpa wakilnya yakni Erwin, Arfi Rafnialdi – Yena Iskandar Ma’some, serta Dandan dan Arif. Sementara pasangan Cawalkot Haru dan Dhani tidak menghadiri diskusi karena jadwal yang bersamaan dengan kampanye.
Cawalkot Dandan menyamaikan, gagasannya tentang integrasi transportasi di Kota Bandung yang menurutnya menjadi salah satu kunci penyelesaian berbagai permasalahan di Kota Bandung.
“Dengan keterbatasan ruang di Kota Bandung, maka Kota Bandung Bersama dengan kota lainnya yang ada di dekatnya, bersama terintegrasi transportasi.
Seperti adanya kereta gantung, ataunl kereta listrik dengan konsep Transit Oriented Development (TOD.red) yakni, konsep perencanaan kota yang mengintegrasikan transportasi publik dengan bangunan, kegiatan, dan ruang public,” tuturnya.
Sementara Farhan, lebih menegaskan untuk komitmen terhadap aturan yang sudah ada tentang Perda RT/RW dan juga RDTR.
“Konsistensasi Perda RT RW dan RDTR akan jadi patokan utama dalam pemerintahan. Karena visi besar kami membangun Kota teknologis yang berada di Timur Kota Bandung yakni Bandung timur,” jelasnya.
Sedangkan Arfi Rafnialdi menyebutkan, jika sebetulnya sudah banyak gagasan dan solusi tentang berbagai pemasalahan Kota Bandung. Namun memang aksi dan pelaksanaan gagasan itu yang belum tercapai.
“Masalah kota Bandung sampah, kepadatan orang yang hidup di Kota Bandung, masalah pemukiman di Kota Bandung yang sudah padat, sebetulnya sudah banyak gagasan baru. Jadi saya berpikir bukan gagasan yang dicari tapi ada hal lainnya agar masalah Kota Bandung ini bisa selesai,” paparnya.
Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. menyebutkan jika sebetulnya gagasan dari para calon sudah bagus.
“Namun permasalahan sekarang yang muncul kedepan tetap ada masalah seperti macet, kemudian banjir, sampah itu yang saya kira menjadi prioritas yang harus segera ditangani,” paparnya.
Prof Azhar menegaskan, siapa pun yang menjadi Walikota Bandung harus memiliki komitmen terhadap itu Kota Bandung, agar Kembali menjadi kota yang nyaman, aman dan tentram.
“Seperti konsep Kota Bandung dulu, yaitu Bandung Kota Kembang, nyaman dan indah dinikmati,” harapnya.
Dekan Fakultas Teknik Unpas Prof. Dr. Ir. Yusman Taufik, M.P. menyebutkan jika kegiatan tersebut merupakan kerjasama IAP dengan Fakutas Teknik Unpas, khususnya untuk Program Studi Perencanaan Wilayah Kota.
“Konsep kedepan, kita akan memberikan masukan untuk calon-calon wali kota, bagaimana menata ruang di Kota Bandung. Khususnya tadi transportasi, penanganan sampah dan tata kota yang sesuai,” tutur Prof Yusman.
Prof Yusman juga menanggapi positif para calon wali kota yang ikut diskusi. “Karena para calon wali kota menyebutkan tidak akan jauh dari akademisi. Itu menjadi poin yang bagus dan akan menjadi harapan kita kedepan,” tegasnya.
Ketua IAP Provinsi Jawa Barat Dr Eko Budi Santoso,S.T.,M.T.,IAP menyebutkan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya IAP untuk memberikan pemehaman kepada masyarakat, khususnya tentang permasalahan di Kota Bandung.
“Bagaimana mengenal kotanya, mengenal permasalahannya dan juga alternatif solusinya dan juga meningkatkan pemahaman tentang paslon.
Bagaimana paslon pandangannya, terhadap kotanya, dan bagaimana pandangannya terhadap solusinya,” jelasnya.
IAP juga akan memberikan memberikan masukan kepada siapapun Wali Kota Bandung.
Sementara mengenai para cawalkot Kota Bandung, dirinya menilai jika para paslon sudah melihat isu strategisnya dan solusinya.
“Lumayan bagus calon wali kota kita bagus sudah tahu masalah Kota. Jadi beruntunglah Kota Bandung memiliki calon-calon wali kota yang mengetahui permasalahan kotanya.” tuturnya. (tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak 1.350 pemain dari 199 klub sepak bola di Jawa Barat saling…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pasangan calon atau paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa harga sejumlah komoditas pangan mengalami fluktuasi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Petugas dari Satreskrim Polres Cimahi berhasil mengungkap peredaran ilegal pupuk subsidi di…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Sindangkerta dan Gunung Halu di Kabupaten Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menjelang Pilkada 2024, Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, bersama Forum Koordinasi…