BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Warung makan Mba Ayu, yang berada di kawasan Tamansari, Kota Bandung, berhasil menarik perhatian mahasiswa Universitas Pasundan (UNPAS) dan masyarakat di sekitar.
Warung yang dikelola oleh Alfiah sejak tahun 2018 ini menjadi tempat favorit bagi pecinta makanan pedas dengan rasa yang otentik dan bumbu yang meresap.
Alfiah, yang berasal dari Jawa dan telah menetap di Bandung sejak 1988, menamai warung makannya “Mba Ayu”. Hal ini berawal dari sapaan akrab yang sering dilontarkan oleh para pelanggannya.
“Mba Ayu” ini sama halnya dengan sebutan “Teteh Geulis” dalam Bahasa Sunda.
“Karena saya orang Jawa, jadinya sering dipanggil ‘Mba Ayu, Mba Ayu’ gitu,” ungkapnya, Kamis, (14/11/2024).
Berkat resepnya yang khas, ia berhasil mengolah berbagai menu dan sambal yang memanjakan lidah, mulai dari Ayam Bakar, Ayam Penyet, Ayam Geprek, hingga Udang dan Cumi Tepung, lalu Sambal Penyet, Sambal Bawang, Sambal Chilli Oil, dan berbagai macam sambal lainnya.
“Menu yang menjadi favorit warga UNPAS itu ada Ayam Bakar dan Ayam Penyet, karena katanya rasa yang diolah itu meresap,” tuturnya.
Dengan cita rasa unik dan suasana sederhana, warung makan Mba Ayu tak hanya menjadi favorit bagi warga UNPAS,
tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja kantoran hingga orang-orang dari wilayah sekitar, seperti Lengkong dan Setiabudi.
Bagi pecinta masakan pedas dan cita rasa Jawa yang otentik, warung makan Mba Ayu menjadi pilihan tepat di Bandung.
Kelezatan ayam dengan berbagai macam sambal di Warung Makan Mba Ayu ini juga diakui oleh Chef Rudi, seorang jurutama masak yang dikenal berkat inovasinya dalam pembuatan bumbu dasar pada masakan.
Alfiah telah mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dengan Chef Rudi, sehingga ia dapat menyempurnakan cita rasa hidangannya.
Nizar, mahasiswa UNPAS jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2023, merupakan seorang pengunjung setia warung makan Mba Ayu. Menurutnya, Ayam bakar sambal pecel di warung makan Mba Ayu layak diberi nilai 10/10.
“Kalau yang saya pesan, Ayam Bakar Sambal Pecel, menurut saya 10/10. Karena dari rasa ayamnya terasa sama sambal pecelnya cocok banget buat saya. Dari tingkat pedasnya, sama campuran rasa pedas dan manisnya kerasa banget. Selain itu, sate kulitnya paling the best, di mana-mana pun kulitnya paling kerasa kriuknya, buat pengganti kerupuk,” jelas Nizar.
Nizar juga yakin untuk merekomendasikan masakan dari warung makan Mba Ayu untuk dinikmati oleh semua kalangan.
“Yakin banget, karena cocok bagi orang-orang seperti saya yang suka pedas. Rekomendasi banget lah!” pungkasnya.
Ditulis oleh Kelompok A2 Kelas Inspirasi PBSI FKIP UNPAS.
(*/tiwi)