BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pilkada serentak di Jawa Barat membawa kabar duka dengan meninggalnya enam petugas penyelenggara pemilihan.
Selain itu, 52 petugas Pilkada lainnya jatuh sakit hingga harus menjalani perawatan. Diduga, kelelahan menjadi penyebab utama kasus tersebut.
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengungkapkan bahwa enam korban meninggal terdiri dari empat anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas keamanan TPS (Linmas).
Para korban berasal dari Majalengka, Karawang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Indramayu.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya rekan-rekan penyelenggara. Mereka telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi,” ujar Ummi Wahyuni.
Selain itu, sebanyak 52 petugas pemilu juga dilaporkan jatuh sakit dan membutuhkan perawatan medis intensif.
Kondisi ini diduga dipicu oleh beban kerja yang berat dan kelelahan selama proses penyelenggaraan pilkada.
KPU Jawa Barat memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga petugas yang gugur. Ummi Wahyuni juga berharap agar tidak ada lagi korban meninggal dalam proses pemilu ini.
Kasus ini menjadi perhatian serius terkait perlunya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi petugas penyelenggara pemilu.
Terutama dalam situasi kerja dengan beban berat seperti pilkada serentak.
Dengan adanya kejadian ini, pihak penyelenggara diharapkan dapat mengevaluasi mekanisme kerja untuk mengurangi risiko kesehatan para petugas di masa mendatang. (uby)