BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa harga berbagai komoditas pangan mengalami fluktuasi per Senin (2/12/2024).
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, dilansir dari Antara, cabai rawit merah mencatat kenaikan signifikan sebesar 10,37 persen atau Rp3.940.
Sehingga harganya menjadi Rp41.930 per kilogram.
Kenaikan serupa juga terjadi pada cabai merah keriting yang meningkat 9,79 persen atau Rp2.900 menjadi Rp32.520 per kilogram.
Serta bawang merah yang naik 2,64 persen atau Rp1.030 menjadi Rp39.980 per kilogram.
Harga daging ayam ras turut meningkat sebesar 3,18 persen atau Rp1.160, menjadi Rp37.690 per kilogram. Sementara telur ayam ras naik 5,35 persen atau Rp1.510 menjadi Rp29.730 per kilogram.
Kenaikan juga terlihat pada minyak goreng kemasan sederhana yang naik 2,82 persen atau Rp520, menjadikannya Rp18.980 per kilogram.
Kedelai biji kering impor mengalami kenaikan 2,10 persen atau Rp220 menjadi Rp10.690 per kilogram.
Selain itu, jagung di tingkat peternak menunjukkan kenaikan tajam hingga 18,79 persen atau Rp1.120, mencapai Rp7.080 per kilogram.
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga. Beras medium tercatat turun 1,12 persen atau Rp150 menjadi Rp13.290 per kilogram.
Dan bawang putih bonggol turun 0,41 persen atau Rp170 menjadi Rp41.230 per kilogram.
Minyak goreng curah juga mengalami penurunan harga sebesar 1,69 persen atau Rp290, menjadikannya Rp16.870 per kilogram.
Sedangkan garam halus beryodium turun 1,82 persen atau Rp210 menjadi Rp11.360 per kilogram.
Harga Pangan Lainnya
Harga daging sapi murni juga mengalami penurunan sebesar 1,62 persen atau Rp2.180, menjadi Rp132.550 per kilogram.
Beras premium tercatat mengalami kenaikan tipis sebesar 0,52 persen atau Rp80 menjadi Rp15.460 per kilogram.
Sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,64 persen atau Rp80 menjadi Rp12.580 per kilogram.
Tepung terigu curah mengalami kenaikan 0,40 persen atau Rp40 menjadi Rp10.150 per kilogram. Sementara tepung terigu non-curah turun 0,23 persen atau Rp30 menjadi Rp13.020 per kilogram.
Kenaikan harga yang mencolok pada jagung di tingkat peternak dapat memberikan tekanan terhadap sektor peternakan, khususnya dalam hal produksi pakan. (han)