WWW.PASJABAR.COM — Keseharian pemain Timnas Indonesia menjadi buruan para pengemarnya, tidak terkecuali Calvin Verdonk.
Keberhasilan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 membawa antusiasme luar biasa di kalangan penggemar Timnas Indonesia.
Selain performa di lapangan, para pemain turut memanfaatkan media sosial untuk berbagi momen kebersamaan, baik saat membela Timnas maupun kehidupan pribadi mereka.
Namun, Calvin Verdonk tampak menjadi pengecualian. Bek yang saat ini bermain untuk NEC Nijmegen tersebut jarang terlihat aktif di platform media sosial.
Postingan yang dibagikannya lebih sering berfokus pada aktivitas profesional, seperti hasil pertandingan atau momen saat ia membela Timnas Indonesia, berbeda dengan rekan-rekan lainnya yang juga kerap membagikan keseharian mereka.
Dalam sebuah wawancara di podcast The Haye Way, Verdonk mengungkapkan alasannya.
Ia mengaku kurang tahu apa yang seharusnya ia unggah di media sosial.
Jawabannya memancing tawa dari pembawa acara, yang kemudian menyinggung fakta bahwa Verdonk baru-baru ini mengaktifkan fitur konten eksklusif di platform tersebut.
“Unggahan pertama saya adalah selfie dan saya berpikir, apakah saya akan upload ini? Itu hal yang aneh,” kata Verdonk.
Fitur tersebut memungkinkan pengikut yang membayar untuk mengakses unggahan tertentu.
Langkah ini mengharuskan Verdonk menjadi lebih aktif di media sosial.
Meski begitu, Verdonk mengaku masih merasa canggung.
Unggahan perdananya berupa foto selfie bahkan sempat membuatnya ragu karena terasa aneh baginya.
Kesederhanaan Verdonk menjadi warna tersendiri di tengah semaraknya gaya hidup digital para pemain sepak bola.
Meski begitu, Calvin Verdonk tetap menunjukkan komitmen untuk belajar beradaptasi dengan perkembangan dunia digital tanpa melupakan fokus utamanya sebagai atlet profesional.
Calvin Verdonk merasa diterima di Timnas Indonesia
Calvin Verdonk merasa diterima di timnas Indonesia usai mengikuti latihan perdananya bersama skuad Garuda di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (31/5/24) pagi.
Bek kiri NEC Nijmegen itu mengaku pelatih Shin Tae-yong menjadi salah satu faktor kuat yang membuatnya merasa diterima di skuad Garuda meskipun saat ini belum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Dia (Shin Tae-yong) memperkenalkan saya kepada para pemain. Saya merasa diterima oleh tim karena dia,” kata Verdonk saat ditemui ANTARA seusai ia selesai mengikuti sesi latihan.
Selain karena pelatih Shin, bek 27 tahun itu juga mengatakan tiga pemain timnas Indonesia yang merumput di Eredivisie Belanda pada musim ini seperti Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard), Thom Haye (SC Heerenveen), dan Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen) juga turut membantu proses adaptasinya.
Selain ketiga pemain itu, ada dua pemain lainnya yang berkarier di Belanda yaitu pada kasta kedua atau yang biasa disebut Eerste Divisie dimana dua pemain itu adalah Rafael Struick (ADO Den Haag) dan Ivar Jenner (Jong Utrecht).
“Iya, saya telah berbicara dengan Ragnar (Oratmangoen) sebelumnya dan apa yang ada di sini. Kami kenal satu sama lain sebelumnya,” kata Verdonk.
Ia menambahkan “Karena mereka, saya merasa sangat diterima di sini, di Indonesia”.
Lebih lanjut, Verdonk mengatakan sangat senang dapat mengikuti latihan perdana bersama timnas Indonesia.
“Bagus, ini adalah sesi latihan yang ringan. Hanya melakukan set-piece dan beberapa latihan lainnya. Tentu, ini adalah latihan yang bagus,” katanya.
Ia yang mencatat 40 penampilan musim ini bersama NEC Nijmegen dengan dua gol, dan tiga asis merasa juga tidak ada masalah terkait kebugarannya saat berlatih bersama Garuda.
“Saya merasa fit. Saya telah bermain sebanyak 36 laga di musim ini (Eredivisie), jadi saya merasa fit,” tutupnya.












