BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Studi Teknik Mesin Universitas Pasundan (Unpas) menggelar kuliah umum bertajuk “Profesi dan Jenjang Karir Ahli Pengelasan di Industri Global”.
Acara kuliah umum Unpas ini menghadirkan para pakar di bidang pengelasan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang peluang dan tantangan karir di industri global.
Kepala Program Studi Teknik Mesin Unpas Dr. Ir. Sugiharto, M.T., menjelaskan bahwa tujuan utama kuliah umum ini adalah memberikan informasi tambahan kepada mahasiswa, terutama mereka yang sedang mempersiapkan tugas akhir atau menjelang lulus.
“Targetnya adalah memberikan pemahaman tentang jenjang karir dan sertifikasi di bidang teknik pengelasan, baik di industri manufaktur maupun konstruksi,” ujar beliau.
Ia menekankan pentingnya sertifikasi sebagai legitimasi keahlian di era digital.
“Di zaman sekarang, informasi bisa didapatkan dengan mudah melalui teknologi. Tapi sertifikasi tetap menjadi nilai tambah yang tidak bisa digantikan,” tambahnya.
Program rekognisi kurikulum oleh IIW (International Institute of Welding) menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan Unpas. Memungkinkan lulusan untuk mendapatkan pengakuan internasional dengan menambah sedikit pelatihan praktikum.
Teknologi Pengelasan
Salah satu pembicara, Yudia Bakti dari IIW-ANB Asia Pasifik, menegaskan bahwa teknologi pengelasan masih menjadi tulang punggung industri global.
“Kebutuhan tenaga ahli pengelasan sangat tinggi, terutama untuk proyek-proyek besar seperti oil and gas di Timur Tengah, Korea, Jepang, dan Eropa Timur,” ujarnya.
Namun, ia juga mencatat kendala utama lulusan Indonesia untuk bersaing di luar negeri adalah kemampuan bahasa asing.
Hal serupa diungkapkan oleh Ketut Sudana, ST, Head of Quality Control PT. Tripatra Engineers and Constructors.
Sebagai pelaku industri, ia menegaskan tingginya kebutuhan tenaga kerja di bidang pengelasan, terutama untuk proyek-proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction).
“Kami saat ini memiliki sekitar 13 proyek di seluruh Indonesia, dan kebutuhan tenaga kerja untuk posisi seperti welding engineer, welding inspector, dan quality manager sangat besar. Baik untuk saat ini maupun 10 tahun ke depan,” ungkapnya.
Peserta kuliah umum ini terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan para alumni.
Dengan pembicara yang berpengalaman, acara ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peserta untuk mengeksplorasi peluang karir di bidang pengelasan.
“Harapannya, peserta tidak hanya tahu, tetapi juga memahami dan tertarik untuk menekuni profesi ini,” ujar Ketua Prodi Teknik Mesin. (hellsa/shafira)